Ingin Majukan IPP Jawa Barat, Pemuda Tampilkan Kreasi Seni Lengser dan Jaipong di Kabupaten Bandung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PMN memanjakan warga Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Penampilan Kreasi Seni Lengser dan Jaipong di Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Indonesia memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya yang kaya.

Indonesia sendiri memiliki sekitar 742 bahasa atau dialek yang terdiri atas berbagai suku bangsa dan sub suku bangsa, yang mencapai 478 suku bangsa.

Atas dasar tersebut, Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) kembali berinovasi dengan memanjakan warga Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Penampilan Kreasi Seni Lengser dan Jaipong di Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Gelar Liga 3 di Jawa Barat, Asprov PSSI Jabar Kenalkan Operator Baru PT Liga Bola Jawa Barat

Koordinator PMN Jabar, Marsus Albar menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan upaya mereka untuk merangkul generasi muda agar tetap peduli terhadap seni dan budaya nusantara, khususnya yang ada di Jawa Barat.

"Kami mengajak para generasi muda melalui karang taruna Desa Sukamulya untuk terus melestarikan dan mencintai seni dan budaya khas Jawa Barat," ujar Marsus.

Menurutnya, seiring dengan perkembangan waktu dan pesatnya teknologi informasi membuat perhatian para pemuda terhadap seni budaya asli milik Indonesia kini mulai tenggelam.

Baca juga: Berlatih Pertolongan Pertama, Peserta Lifeguard se-Jawa Barat Digembleng di Pangandaran

Berdasarkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) pada 2019, Jawa Barat berada di urutan ke 20 dari 34 provinsi di Indonesia.

"Pemuda saat ini kan melekat dengan teknologi dan penggunaan gawai. Hal tersebut juga tentu ada dampak positifnya, tetapi kami mengajak para pemuda untuk memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut dengan ikut serta terlibat dalam mendorong eksistensi seni budaya sebagai identitas bangsa Indonesia," kata Marsus.

Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan mampu mendorong minat dan ketertarikan pemuda pada kesenian khas Jawa Barat, terutama dalam meningkatkan kembali IPP Jawa Barat yang kian merosot.

Baca juga: Bob Mulya Terpilih Jadi Ketua DKD Garda Prabowo Provinsi Jawa Barat

"IPP Jawa Barat yang rendah menjadi pelecut kami untuk terus melakukan program-program pemberdayaan kepada para pemuda, seperti pemberian edukasi dan literasi melalui kegiatan seminar maupun pentas seni seperti ini," ungkapnya.

Ketua Karang Taruna Desa Sukamulya, Evi Indriani mengatakan, banyak persoalan yang dihadapi oleh pemuda di Jawa Barat, d iantaranya angka putus sekolah, angka harapan hidup dan angka partisipasi pemuda dalam pembangunan.

Untuk itu, Evi berkomitmen untuk mendukung setia program kepemudaan yang lebih baik.

Baca juga: Dinkes Klaim Kasus Stunting di Pangandaran Paling Rendah se-Jawa Barat

"Semoga dengan kehadiran PMN di Jawa Barat bisa makin menjawab tantangan yang ada dengan program yang makin baik dan inovatif," ujar Evi.

"Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih banyak atas kegiatan dan bantuannya kepada PMN Jawa Barat. Silaturahmi yang sangat baik dan semoga kami PMN bisa melalukan pendampingan yang berkelanjutam untuk kemajuan karang taruna di desa kami," sambungnya.