Mahalnya Tarif Jalur Lintas Pesisir Pantai Pangandaran, Pengunjung Adu Mulut dan Komentar Pedas

Editor: ferri amiril
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan lintas pesisir pantai Pangandaran

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN  - Pengendara dan pengunjung ramai melewati jalan lintas pesisir pantai Pangandaran mengetes kesabaran petugas penarik tiket masuk objek wisata.

Pasalnya, petugas harus menghadapi sejumlah pengendara yang ngeyel ketika ditarik uang untuk tiket masuk.

Satu di antaranya yang terjadi di Jalan baru lintas pesisir perbatasan antara pantai Batukaras - pantai Madasari.

Sejumlah pengendara yang melewati jalan baru tersebut diberhentikan petugas dan sempat adu mulut.

Petugas penyuluh dan pemandu pariwisata UPT Disparbud Wilayah Cijulang, Yayan Sopyan menyampaikan, bertugas di jalan lintas Batukaras -Madasari memang harus kuat mental.

Baca juga: Tarif Lengkap Jalan Lintas Pesisir Pantai Pangandaran, Baru Diresmikan Bupati

Karena, pihaknya harus menghadapi pengendara pengunjung yang ngeyel saat ditarik retribusi wisata.

"Jadi, kita sering adu mulut. Padahal, kita sudah menjelaskan terlebih dahulu soal tiket masuk," ujar Yayan kepada wartawan disela sela tugasnya, Selasa (21/3/2023) siang.

Misalnya, ada pengunjung lokal Pangandaran yang berbicara bayar tiket masuknya mahal.

Padahal, jalan lintas Pantai Batukaras ke Madasari ini merupakan jalur wisata yang bisa ditempuh dengan jarak yang cepat.

"Ini kan jalur wisata, kalau mau gak bayar mending pake jalur umum. Seperti melewati jalan dulu yang ke Cimerak, Masawah ataupun ke Legokjawa," katanya.

Satu pengunjung lokal asal Padaherang Pangandaran, Nasrudin (34) mengaku bingung dengan adanya jalan lintas pesisir pantai Pangandaran.

"Ya, bingung. Kita kan, sudah bayar tiket di Pangandaran (pintu masuk utama pantai barat) terus mau lanjut ke Cijulang lewat jalan baru. Masa kita harus bayar terus, kita kan sudah bayar pajak," ucapnya.

Tempat Ngabuburit 

Di bulan suci ramadan, mungkin tidak aneh lagi dengan yang namanya Ngabuburit.

Halaman
12