TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang sangat ditunggu umat Islam.

Itu karena di malam tersebut, seluruh amal perbuatan kita dilaporkan ke Allah SWT.

Lalu bila berdoa memohon sesuatu, baik mohon diampuni dosanya, dilimpahkan rezeki, atau diberi kesehatan, maka doanya juga akan dikabulkan.

Maka dari itu, malam Nisfu Syaban jadi waktu yang tepat untuk mendapatkan banyak pahala dengan menerapkan amalan-amalan baik.

Baca juga: Berikut Ini Dia Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Tasbih di Malam Nisfu Syaban

Rasulullah SAW bersabda,

"Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, malam Jumat, malam pertama di bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam Hari Raya Idul Adha dan Fitri." (HR Al Baihaqi)

Selain itu, Rasulullah SAW menyebut Nisfu Syaban bertepatan dengan waktu pengampunan dari Allah SWT. Dari Mu'adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda,

إن الله ليطلع ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن

Artinya: "Allah melihat kepada semua hambanya di malam Nisfu Syaban, kemudian memberikan pengampunan kepada mereka semuanya kecuali kepada orang musyrik dan orang yang selalu mengajak kepada perselisihan." (HR Baihaqi dan An Nasa'i)

Baca juga: Berikut Doa yang Bisa Kamu Amalkan di Malam Nisfu Syaban, Mohon Ampun Atas Segala Dosa dan Khilaf

Apalagi malam Nisfu Syaban juga sering disebut sebagai malam Syafaat.

Menurut Al-Hafiz Syekh Salim as-Sanhuri, pada malam pertengahan bulan Syaban menjadi malam sempurnanya Syafaat.

Hal itu dimulai sejak tanggal 13 bulan Syaban, Rasulullah ditanya perihal syafaatnya yang akan diberikan kepada umatnya, saat itu ia menjawab hanya akan memberikan sepertiga kepada mereka.

Pada malam tanggal 14, ia ditanya kembali perihal Syafaat yang akan diberikan pada umatnya, saat itu ia menjawab hanya akan memberikan dua pertiga syafaat kepada mereka.

Baca juga: 3 Amalan yang Dikerjakan saat Malam Nisfu Syaban Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus

Namun, tepat ketika malam Nisfu Syaban ketika pertanyaan itu disampaikan kepada Rasulullah, dengan tegas ia menjawab bahwa syafaatnya akan diberikan semuanya kepada umatnya.

Oleh karenanya, malam ini disebut dengan malam sempurnanya Syafaat. (*)