Bangkai Penyu Ditemukan Terdampar di Pantai Karapyak Pangandaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi bangkai penyu berukuran besar yang terdampar di Bibir Pantai Karapyak Pangandaran pada Sabtu (4/3/2023) sore.

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Wagra Pangandaran digegerkan dengan ditemukannya bangkai seekor penyu di sekitar bibir Pantai Karapyak, Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran.

Satu warga setempat sekaligus pencinta penyu Karapyak, Agus, mengatakan, seekor penyu besar itu ditemukan warga di bibir Pantai Karapyak pada Sabtu (4/3/2023) sekitar pukul 17.00 sore.

"Kondisinya sudah mati, tapi warga tidak ada yang berani mengangkat bangkainya. Ukurannya memang besar," ujar Agus kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (5/3/2023) pagi.

Baca juga: Menikmati Tanah Lot Jabar di Pantai Batu Hiu Pangandaran

Namun, waktu tadi (5/3/2023) pagi ketika dicek, bangkai penyu tersebut sudah tidak terlihat lagi di bibir Pantai Karapyak.

"Sepertinya penyu itu ke bawa arus ombak laut. Soalnya saat dicek lagi, bangkai penyu itu sudah tidak muncul," katanya.

Menurut dia, penyu yang terdampar di bibir Pantai Karapyak ini memiliki diameter sekitar 110 centimeter dan bobot sekitar 1 kuintal lebih.

Baca juga: Gawat, Pohon Penghasil Cuan Ini Malah Tak Diminati Anak Muda Pangandaran

"Usianya mungkin ada sekitar 70 atau 80 tahun. Jenisnya penyu hijau," ucap Agus.

Agus berpendapat, Pantai Karapyak dari dahulu termasuk area atau tempat penyu mencari makan.

"Kan, kondisi di Pantai Karapyak itu berkarang. Jadi, seperti rumput - rumput laut itu banyak dan menjadi salah satu makanan penyu," ujarnya.

Baca juga: Keindahan Pantai Batu Hiu Mirip Tanah Lot di Bali, Rekomendasi Buat Wisata di Pangandaran

Menurutnya, dari dahulu juga suka ada penyu ketika waktu pagi dan sore mencari makanan.

"Cuma kecewanya banyak limbah atau sampah seperti plastik yang datang dari sungai Citanduy. Kalau penyu kan bisa makan apa saja, termasuk sampah plastik kadang bisa dia makan. Itu mungkin, satu sebab penyu itu mati," kata Agus. (*)

(Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna)