TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG – Tribuners, batu merupakan cara tubuh mengeluarkan benda asing maupun lendir dari saluran nafas bagian atas dan paru-paru.

Batuk juga bisa diidentifikasikan sebagai reaksi tubuh terhadap iritasi pada saluran nafas.

Jadi, batuk bisa disimpulkan sebagai bentuk pertahanan tubuh untuk melindungi tubuh terhadap benda asing melalui pernafasan.

Batuk bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, terutama kepada si kecil.

Baca juga: Benarkah Komsumsi Jahe untuk si Kecil Dapat Mengatasi Sistem Pencernaan? Berikut Penjelasannya

Beragam cara dilakukan untuk meredakan batuk, salah satunya dengan cara tradisional menggunakan Jahe.

Rimpang Jahe dapat dimanfaatkan sebagai pereda batuk alami. Jahe mengandung senyawa fenolik seperti gingerol, shogaol, diarylheptanoids dan curcumin.

Khasiat Jahe untuk meredakan batuk melalui mekanisme kerjanya sebagai antivirus, antimikroba, anti inflamasi (anti radang), antioksidan dan antitusif.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Kesehatan Anak-Anak Dapat sebagai Antivirus Tubuh

Penelitian di sel membuktikan bahwa Jahe segar mempunyai sifat anti virus terhadap human respiratory syncytial virus (HRSV).

Studi ilmiah menunjukkan bahwa efek antimikroba dari jahe berasal dari kandungan zat aktif gingerol, shogaol dan zingeron.

Bahkan, American Academy of Pediatrics menyarankan penggunaan obat yang dijual bebas untuk batuk dan pilek pada anak-anak.

Apabila diizinkan oleh dokter anak, kamu bisa menggunakan Jahe sebagai ekspektoran untuk meredakan batuk.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir Lagi Sekarang, Konsumsi Jahe Dapat Mengusir Bau Mulut Loh

Jus jahe dikombinasikan dengan madu adalah obat rumah yang umum untuk batuk dan pilek.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa madu tidak boleh diberikan untuk bayi yang usianya masih di bawah satu tahun. (*)