Pawai Karnaval Ricuh di Tasik
Lurah Sirnagalih Bakal Evaluasi Pawai Karnaval yang Membuat Bentrok Dua Kampung di Kota Tasik
Lurah Sirnagalih, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya bakal mengevaluasi rangkaian pawai karnaval yang sempat bentrok antar dua kelompok warga
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Lurah Sirnagalih, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya bakal mengevaluasi rangkaian pawai karnaval yang sempat bentrok antar dua kelompok warga, pada Minggu (17/8/2025).
"Langkah dari pemerintahan untuk antisipasi kedepan kita akan lebih intensif, terutama untuk pengadaan kegiatan yang sifatnya massa, mungkin akan benahi lagi," ucap Lurah Sirnagalih Ahmad Saeful Bari kepada wartawan.
Ahmad menjelaskan, untuk rute pawai ini memang sudah ditentukan jauh-jauh hari oleh panitia, supaya tidak menganggu aktivitas warga lain.
"Kalau untuk rute sesuai dengan arahan dari kecamatan pelaksanaan pawai alegoris ini dilaksanakan di wilayah masing-masing, jadi tidak boleh ke area lokasi upacara," kata Ahmad.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pawai Karnaval 17 Agustus di Tasikmalaya Berakhir Ricuh, Dua Kelompok Warga Adu Jotos
Menurutnya, rute yang telah disepakati bersama Karang Taruna dan masyarakat Sirnagalih pun sudah dimatangkan dengan berkeliling ke jalan raya dengan melewati beberapa kampung.
"Kita sepakati bersama karang taruna dan masyarakat dari Sirnagalih, jadi yang pawai ini berkeliling ke jalan raya indihiang lalu belok lagi ke jalan Cibalay, dan Cikuyang, lalu balik ke sini titik star awal di Sirnagalih," jelasnya.
Namun Ahmad tak menganggap bahwa kedua kampung tersebut kerap bentrok setiap tahunnya dan tidak ada permusuhan.
"Ya mungkin kalau disebut sering engga juga yah, mungkin ini ada gesekan tidak sengaja, karena kondisinya ini kan lagi pawai," jelas Ahmad.
Baca juga: Pedagang Nasi Cikur dan Nasi TO Jadi Korban Pawai Karnaval Ricuh, Kaca Lapak Jualannya Pecah
Diketahui awalnya kegiatan pawai karnaval memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia berujung ricuh antar dua kelompok warga yang terjadi di Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, pada Minggu (17/8/2025) pagi.
Insiden terjadi di sekitar Simpang Tiga Kampung Cidoyang sekitar pukul 10.00 WIB, dua kelompok warga yang terlibat bentrok berasal dari Kampung Cipapagan dan Kampung Tarikolot.
Awalnya kegiatan pawai dalam memeriahkan 17 Agustusan ini berjalan lancar. Bahkan warga pun suka cita dengan menggunakan kostum dari setiap kampung.
Namun, kegiatan ini berubah menjadi bentrok fisik, bahkan sempat diwarnai hujan batu dari dua kelompok warga.
Akibatnya sejumlah warga mengalami luka-luka terkena lemparan batu hingga sebuah lapak pedagang nasi TO (tutug oncom) mengalami kerusakan.
Petugas Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya pun turun ke lokasi kejadian untuk meredam bentrok susulan. (*)
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Bentrokan Dua Kelompok di Kota Tasik saat Pawai Karnaval HUT Ke-80 RI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.