Kesehatan
Dikira Hanya Karena Maag Ternyata Ada Penyakit Lain Begini Cara Bedakan Sakit Perut Bagian Atas
Banyak yang Salah Artikan Sakit Perut Bagian Atas Hanya Karena Maagh, Ternyata Penyakit Lain, Begini Cara Bedakannya
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Saat pasien datang ke IGD, dan pasien sangat kesakitan maka akan diberikan antibiotik dan anti nyeri.
Biasanya pasien akan merasakan bahwa gejala mulai meringan.
Apabila gejala menghilang, akan menjadi radang yang kronik.
Didalam penelitian serangan nyeri pada pasien bisa timbul lagi kurang lebih selama 3 bulan dan harus dioperasi.
Pada orang dewasa, umumnya dikarenakan penyumbatan kotoran yang mengeras sehingga sumbatannya akan tetap ada.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk operasi.
Baca juga: Innalillahi, Mpok Alpa Meninggal Dunia, Sembunyikan Penyakit Kanker Selama 3 Tahun
Namun tidak sedikit dari masyarakat yang acap kali salah mengartikan simbol atau alaram rasa sakit.

Pasalnya, banyak orang keliru menganggap nyeri perut bagian atas hanya sebagai maag (gastritis atau dispepsia) karena gejalanya sering mirip, padahal bisa juga menandakan penyakit lain yang lebih serius.
Ini dikarenakan gejala umum yang dirasakan seperti Nyeri, perih, panas di perut atas, mual, kembung, cepat kenyang, tersebut sangat berkaitan dengan penyakit lambung.
Hal ini diperkuat dengan Kebiasaan mengira sendiri, yang langsung menghubungkan rasa perih dengan asam lambung naik, tanpa pemeriksaan medis.
Selain itu, kurangnya kesadaran bahwa nyeri perut atas bisa berasal dari organ selain lambung.
Cara Bedakan Sakit Perut Bagian Atas
1. Perhatikan Lokasi & Arah Penyebaran Nyeri
Perhatikan letak sakit intens yang diderita, sebab letak organ yang bedekatan memungkinkan penderita salah mengartikan atau mendiagnosis secara mandiri.
- Tengah atas (ulu hati) kemungkinan mengidap : Maag, GERD, tukak lambung, pankreatitis, dengan ciri khas Maag → nyeri saat lapar; GERD → nyeri + rasa terbakar di dada)
- Kanan atas kemungkinan mengidap : Batu empedu, hepatitis, radang hati dengan ciri khas Nyeri setelah makan berlemak, bisa tembus ke punggung/ bahu kanan.
- Kiri atas kemungkinan mengidap : Masalah limpa, gas berlebih, serangan jantung dengan ciri khas Nyeri tembus dada kiri, disertai sesak → segera ke IGD.
- Menjalar ke punggung kemungkinan mengidap: Pankreatitis, batu empedu dengan ciri khas Nyeri konstan, tak hilang meski istirahat.
2. Lihat Hubungan dengan Waktu Makan
- Cara selanjutnya adalah dengan menganalisis sistem kerja pencernaan.
- Maag / Tukak Lambung biasanya Nyeri muncul saat perut kosong atau beberapa jam setelah makan, reda setelah makan.
- Batu Empedu → Nyeri hebat 30 menit–1 jam setelah makan makanan berlemak.
- Pankreatitis → Nyeri muncul mendadak, terus-menerus, sering setelah makan besar atau minum alkohol.
- GERD → Nyeri terbakar saat berbaring/tidur setelah makan.
3. Amati Gejala Penyerta
- Amati juga gejala lain yang ikut menyertai seperti:
- Rasa asam di mulut, sendawa berlebih : GERD, dispepsia fungsional
- Demam, mata & kulit kuning: Hepatitis, batu empedu
- Muntah darah / BAB hitam: Tukak lambung, perdarahan saluran cerna
- Nyeri dada + keringat dingin: Serangan jantung
- Berat badan turun tanpa sebab: Kanker lambung, penyakit kronis
(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
kesehatan
maag
Cara Bedakan Sakit Perut Bagian Atas
Sakit Perut Bagian Atas
Komedian Mpok Alpa
Mpok Alpa sakit kanker
Mpok Alpa sakit apa
Mpok Alpa meninggal dunia
Kanker Kolorektal
usus buntu
Kisah Perjalanan Komedian Mpok Alpa Hingga Pernah Dibiayai Persalinan Oleh Raffi Ahmad |
![]() |
---|
Innalillahi, Mpok Alpa Meninggal Dunia, Sembunyikan Penyakit Kanker Selama 3 Tahun |
![]() |
---|
Raffi Ahmad Merogoh Kocek Rp 150 Juta Untuk Biaya Lahiran Mpok Alpa |
![]() |
---|
Profil Aji Damaji Suami Mpok Alpa, Jarang Tersorot Netizen Sebut Nganggur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.