Apa Itu Penyakit Appendicitis Akut, Pemicu Kanker yang Diderita Komedian Mpok Alpa Sebelum Meniggal

Kemudian diikuti dengan demam ringan, mual/muntah, hilangnya nafsu makan, perut kembung, konstipasi atau diare ringan, nyeri bertambah saat batuk/bergerak.

Adapun, pada appendicitis akut, gejala bisa memburuk dalam 24–48 jam, dimana jika apendiks pecah, nyeri bisa menyebar ke seluruh perut dan kondisinya menjadi darurat medis, dikarenakan infeksi menyebar di rongga perut (peritonitis), sebabkan abses (kantung nanah), hingga infeksi berat (sepsis).

Disamping itu, langkah pengobatan yang utama adalah operasi pengangkatan usus buntu (appendektomi), yang bisa dilakukan dengan dua metode, yakni Operasi terbuka dan Laparoskopi (sayatan kecil, pemulihan lebih cepat).

Jika apendiks belum pecah dan gejalanya ringan, beberapa kasus dapat diatasi sementara dengan antibiotik, tapi risiko kambuh tetap ada.

Melihat demikian, tidak ada cara yang 100 persen mencegah appendicitis, tetapi risiko dapat berkurang dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat (sayur, buah, biji-bijian) untuk mencegah sembelit, menghindari sering menahan buang air besar, dan selalu menjaga kesehatan pencernaan.

Bisakah Sebabkan Kanker?

Meninggalnya presenter sekaligus komedian Mpok Alpa ini pun sontak membuat masyarakat bertanya, apa yang sebetulnya dialami oleh wanita berusia 37 tahun tersebut.

Akhirnya, sang sahabat Raffi Ahmad membeberkan perihal sakit yang diderita oleh Mpok Alpa yang sengaja ia sembunyikan dari banyak orang.

“Selama ini dia enggak mau ngerepotin, jadi selalu ngerahasiain kankernya,” ujar Raffi dalam tayangan FYP Trans7.

Hal ini sinkron dengan pernyataan sang komedian yang sempat menjalani operasi usus buntu beberapa tahun lalu.

Pasalnya, usus bisa menjadi tempat timbulnya kanker, terutama pada usus besar (kolon) dan rektum, yang dikenal sebagai kanker kolorektal.

Kanker usus terjadi ketika sel-sel pada dinding usus mengalami perubahan genetik (mutasi) sehingga tumbuh tak terkendali, membentuk massa (tumor), dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Pada tahap awal, kanker usus sering tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring perkembangannya, gejala yang mungkin muncul meliputi:

• Perubahan pola buang air besar (diare atau sembelit) lebih dari 2 minggu
• Darah pada feses (merah segar atau hitam pekat)
• Nyeri atau kram perut
• Perut kembung terus-menerus
• Berat badan turun tanpa sebab jelas
• Lemas, cepat lelah, anemia

Kabar Duka

Kabar duka Mpok Alpa meninggal dunia itu diunggah presenter Raffi Ahmad di akun media sosialnya, Jumat pagi.

Di unggahannya itu Raffi Ahmad memasang foto bersama presenter Irfan Hakim sedang menjenguk Mpok Alpa yang sedang terbaring sakit.

"Kehilanganmu begitu terasa, sahabat," tulis Raffi Ahmad.