Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Deanza Falevi
TRIBUNPRIANGAN.COM, PURWAKARTA - Dea Permata Kharisma (27), seorang ibu muda warga Komplek Perumahan PJT II, Blok D, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya.
Perempuan muda itu ditemukan pertama kali oleh pembantunya, usai pergi ke warung pada Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Dugaan tindak pidana pembunuhan ini sontak membuat geger masyarakat sekitar, polisi pun langsung memasang garis polisi di sekeliling rumah korban. Proses identifikasi dilakukan tim Inafis Polres Purwakarta.
Diketahui, korban dikenal sebagai pribadi yang tak hanya cerdas, tapi juga ulet dan penuh semangat.
Sosoknya yang sederhana dan ceria masih begitu jelas di ingatan sang ibu, Yuli Ismawati (55), yang menceritakan keseharian putrinya dengan penuh kebanggaan dan haru.
"Sehari-harinya ya ibu rumah tangga, terus dia ada kegiatan usahanya, jualan makanan, dimsum," kata Yuli saat ditemui di kediamannya di Perum POJ Sadang, Desa Cisereuh, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Rabu (13/8/2025).
Dea memang dikenal memiliki jiwa kewirausahaan. Di sela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga kuliah, ia tetap menyempatkan diri mengelola usaha kecil-kecilan yang ia rintis sendiri.
Setiap pagi, kata Yuli, Dea rutin mengantar dagangan dimsumnya ke tenant miliknya di sekitar kampus Politeknis Bisnis (Polbis) Purwakarta. Jika tidak ada pegawai yang membantu, ia sendiri yang berjaga dari pagi hingga sore hari.
"Dia dari pagi berangkat ke Polbis bawa dagangannya, pulangnya baru tutup usaha. Kalau ada pegawainya, dia arahin dulu, terus pulang ke rumah, bantuin di rumah, nyiapin sarapan suaminya, nyuci, nyetrika, ya biasa ibu rumah tangga," kata Yuli.
Namun lebih dari itu, Yuli menekankan bahwa yang paling melekat dari sosok Dea adalah kepribadiannya yang hangat dan tanpa prasangka.
"Anakku itu periang, ramah, dan enggak pernah punya rasa jelek ke orang. Dia engga pernah suudzon, bahkan ke orang yang mungkin menyakitinya pun engga," ucapnya lirih, suara sang ibu bergetar menahan emosi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.