5 Destinasi Wisata Tasikmalaya dengan Jalur Trek Top yang Singkat dan Cepat Tanpa Harus Bermalam

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tasikmalaya, kota di Jawa Barat yang dikenal dengan keindahan alamnya, menyimpan banyak destinasi wisata yang cocok untuk para pencinta petualangan singkat. 

Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam tanpa perlu menginap, ada sejumlah pilihan jalur trek top, dengan rute perjalanan yang mudah dijangkau, singkat, dan cepat ditempuh. 

Mulai dari air terjun yang memikat, perbukitan hijau yang menenangkan, hingga spot foto alami yang Instagramable, semuanya bisa dinikmati dalam satu hari perjalanan. 

Beriktu ini TribunPriangan.com telah merangkum sekaligus merekomendasikan 5 destinasi wisata di Tasikmalaya yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga ramah bagi waktu dan tenaga, yuk gas!.

5 Destinasi “Trek Top” Terbaik di Tasikmalaya

1. Situ Gede

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Ciamis dengan Jalur Trek top yang Singkat dan Cepat Tanpa Harus Bermalam

Situ Gede disebut sebagai destinasi wisata Tasikmalaya dengan jalur trek top yang singkat dan cepat karena ukuran area yang terjangkau, rute yang sudah tertata, objek wisata yang berdekatan, dan konsep wisata santai yang ramah untuk semua usia. 

Keindahan alamnya langsung terlihat tanpa perlu trekking panjang, sehingga menjadi pilihan favorit warga lokal maupun wisatawan luar kota yang ingin menikmati alam dalam waktu singkat.

Lokasinya yang berada di Kecamatan Mangkubumi, berjarak sekitar ±5 km dari pusat Kota Tasikmalaya yang menyajikan indahnya danau luas ini, membuat wisatawan tidak perlu menempuh perjalanan jauh, dan begitu sampai, area trekking sudah langsung dapat dijangkau dari pintu masuk.

Disini, pengunjung bisa bersantai di gazebo, menyewa perahu sambil menikmati pemandangan tenang dan sejuk. 

Lokasi sangat strategis dan cocok untuk pelarian singkat dari keramaian sehari-hari.

Sekedar info, Situ Gede memiliki luas danau sekitar 47 hektare dengan jalur trekking yang mengelilinginya tidak terlalu panjang.

Rute di sekitarnya bisa ditempuh dalam waktu 20–30 menit dengan berjalan santai, yang menjadikannya trek yang cepat dibandingkan destinasi alam lain di daerah pegunungan.

Sebagian besar jalur di Situ Gede sudah berupa paving block, jalan setapak beton, atau tanah yang dirapikan, sehingga mudah dilalui oleh semua kalangan. Trek-nya relatif datar dengan sedikit tanjakan ringan.

Objek-objek menarik seperti dermaga perahu, area memancing, taman tepi danau, spot foto, hingga hutan kecil yang letaknya saling berdekatan, memudahkan wisatawan tidak perlu menempuh jarak jauh untuk berpindah dari satu spot ke spot lain.

Destinasi ini juga sangat rekomended untuk kategori Keluarga dengan anak-anak, Wisatawan lansia, dan Pengunjung yang ingin jalan sore tanpa kelelahan.

Begitu memasuki area, pengunjung langsung disuguhi pemandangan danau yang tenang, pepohonan rindang, dan udara segar. Tidak perlu trekking jauh untuk mendapatkan panorama indah, sehingga kesan “cepat dan memuaskan” terasa sejak awal.

Harga tiket masuk sangat terjangkau, yakni sekitar Rp 5.000 per orang, dengan tamabahan Biaya Parkir mobil: Rp 5.000 (Belum ada informasi pasti untuk motor, diasumsikan mungkin lebih murah.)

Dan jika ingin menikmati sensasi berkeliling danau, tersedia penyewaan perahu dengan tarif sekitar Rp 10.000, biasanya per orang atau per perahu sederhana.

Baca juga: 4 Rekomendasi Air Terjun di Sumedang, Destinasi Wisata Air untuk Habiskan Liburan Akhir Tahun

2. Curug Dengdeng

Curug Dengdeng menjadi destinasi wisata Tasikmalaya dengan jalur trek top yang singkat dan cepat karena aksesnya mudah, jarak dari parkiran sangat dekat, kontur jalurnya ramah untuk semua usia, dan pemandangan utama langsung bisa dinikmati tanpa perlu trekking jauh. 

Keindahan bertingkatnya menambah daya tarik, menjadikannya favorit bagi pengunjung yang ingin menikmati air terjun tanpa lelah mendaki.

Air terjun bertingkat (13 m, 11 m, dan 9 m) dengan kolam alami di bawahnya, cocok untuk keluarga atau teman, yang juga ideal untuk berenang atau sekadar merendam kaki. 

Curug Dengdeng terletak di Desa Cikawung Gading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Walaupun berada di wilayah selatan yang agak jauh dari pusat kota, jalur menuju lokasi sudah relatif baik. 

Setelah memarkir kendaraan, pengunjung hanya perlu berjalan sekitar 5–10 menit untuk mencapai air terjun.

Berbeda dengan banyak air terjun lain yang memerlukan trekking panjang melalui hutan atau lereng curam, Curug Dengdeng menawarkan jalur pendek. Dari parkiran ke curug, jaraknya sekitar 200–300 meter saja, melalui jalan setapak yang sudah dibersihkan dan sebagian diberi anak tangga alami.

Karena treknya singkat dan cepat, Curug Dengdeng lebih condong sebagai tempat rekreasi santai, dan bukan petualangan ekstrem. Pengunjung bisa menikmati alam dengan santai sambil piknik atau bermain air, tanpa harus mengeluarkan energi besar untuk hiking.

Berkat jarak trek yang pendek, wisatawan bisa menyesuaikan durasi kunjungan, seperti datang sebentar untuk foto, atau berlama-lama untuk berenang dan makan siang di pinggir curug, karena detinasi ini disertai dengan fasilitas seperti warung dan gazebo pendukung.

Tiket Masuk Rp 5.000 per orang untuk masuk ke area wisata Curug Dengdeng.

Dengan biaya tambahan untuk parkir (Motor: sekitar Rp 2.000 dan Mobil: antara Rp 5.000 – Rp 15.000).

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Alam di Garut dengan View Ciamik, Referensi Destinasi Liburan Sekolah

3. Curug Ciparay

Curug Ciparay disebut sebagai destinasi wisata Tasikmalaya dengan jalur trek top yang singkat dan cepat karena jaraknya dari parkiran sangat dekat, jalurnya sudah tertata dan aman, serta pemandangan utama langsung tersaji di depan mata. 

Curug Ciparay memiliki aliran air yang tinggi dan deras, dikelilingi tebing hijau alami. Kolam di bawahnya cukup dangkal di pinggiran, sehingga bisa dinikmati untuk bermain air ringan. Karena letaknya dekat dari titik awal, pengunjung bisa langsung menikmati semua ini tanpa kelelahan.

Kombinasi kemudahan akses dan keindahan alam membuatnya ideal untuk semua kalangan, dari wisatawan santai hingga pemburu foto alam.

Berada di kawasan lereng Gunung Galunggung, Tasikmalaya, lokasinya cukup dekat dengan jalur utama menuju objek wisata lain seperti Kawah Galunggung, sehingga akses ke area parkir relatif mudah ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun motor sewaan.

Pasalnya, dari area parkir resmi, pengunjung hanya perlu berjalan sekitar 5–10 menit untuk mencapai curug. Jaraknya sekitar 200–300 meter saja, melewati jalur setapak dan beberapa anak tangga yang sudah dibuat rapi.

Trek menuju Curug Ciparay sudah dilengkapi tangga beton dan pagar pembatas di beberapa titik, sehingga aman dilalui bahkan saat musim hujan. Jalannya cukup lebar dan landai, membuatnya ramah untuk semua usia.

Begitu turun dari anak tangga terakhir, suara derasnya air sudah terdengar jelas dan pemandangan curug langsung terlihat tanpa halangan. Tidak ada perjalanan panjang di hutan lebat, sehingga kesan “cepat sampai” sangat terasa.

Karena treknya singkat dan cepat, Curug Ciparay cocok untuk wisatawan yang ingin rekreasi alam tanpa harus hiking lama. Banyak pengunjung memadukannya dengan kunjungan ke Kawah Galunggung di hari yang sama.

Tiket Masuk destinasi ini berkisar antara Rp 8.000 - 10.000, dengan biaya tambahan parkir Motor: umumnya dikenai tarif Rp 2.000, sedangkan Mobil: Rp 5.000.

4. Karaha Bodas

Karaha Bodas menjadi destinasi wisata Tasikmalaya dengan jalur trek top yang singkat dan cepat karena aksesnya mudah, jarak dari parkiran ke lokasi inti sangat dekat, jalurnya landai dan ramah untuk semua kalangan, serta pemandangan geotermal yang unik langsung tersaji begitu masuk. 

Keindahan dan keunikan alamnya bisa dinikmati tanpa menghabiskan banyak tenaga maupun waktu.

Pasalnya Karaha Bodas menawarkan pengalaman seperti berada di kawasan vulkanik aktif, dengan bau belerang yang khas, kolam air panas alami, dan lanskap putih akibat mineral belerang. Karena lokasi inti dekat dari pintu masuk, pengalaman ini bisa dirasakan langsung tanpa perjalanan panjang.

Berada di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, dekat dengan kawasan pegunungan yang masih alami, destinasi ini berbeda dengan banyak destinasi alam pegunungan lain yang memerlukan hiking panjang.

Karaha Bodas menawarkan jarak tempuh yang sangat singkat. Dari parkiran menuju pusat area kawah, pengunjung hanya perlu berjalan sekitar 3–5 menit dengan jarak ±200 meter.

Trek menuju kawah berupa jalan setapak lebar dengan permukaan tanah yang sudah diperkuat di beberapa titik. Tidak ada tanjakan ekstrem atau jalur licin, sehingga cocok untuk semua usia, termasuk anak-anak dan lansia.

Dan kabar baiknya, jalan menuju gerbang utama sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat hingga ke area parkir yang dekat dengan lokasi wisata.

Begitu memasuki area utama, pengunjung langsung melihat kepulan uap belerang dari permukaan tanah dan kawah putih yang eksotis. Tidak perlu trekking jauh untuk mendapatkan pemandangan khas geotermal ini.

Selain untuk rekreasi, Karaha Bodas juga menjadi destinasi edukasi geologi dan ekowisata. Jalur pendek memudahkan rombongan sekolah, wisata keluarga, maupun turis yang ingin belajar tentang fenomena alam vulkanik tanpa harus mendaki gunung.

Harga Tiket Masuk: 

Wisatawan Lokal ; Weekday: Rp 5.000 per orang. dan Weekend / Libur Nasional: Rp 8.000 per orang 

Wisatawan Asing : Weekday: Rp 100.000 per orang, dan Weekend / Libur Nasional: Rp 150.000 per orang

5. Tonjong Canyon

Tonjong Canyon berlokasi di Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Meskipun berada di wilayah selatan, jalur kendaraan dapat membawa pengunjung hingga dekat ke pintu masuk. Dari area parkir, jarak ke spot utama hanya sekitar 5–10 menit berjalan kaki.

Untuk mencapai tepi canyon dan aliran sungai, pengunjung hanya melewati jalur setapak tanah dan bebatuan yang relatif landai. Tidak ada tanjakan panjang atau medan ekstrem, sehingga cocok untuk wisatawan segala usia.

Begitu sampai di titik utama, pengunjung langsung disuguhi pemandangan tebing batu besar yang mengapit sungai berair jernih. Tidak perlu trekking jauh untuk mendapatkan view dramatis ini—panorama bisa dinikmati segera setelah tiba.

Tonjong Canyon juga memiliki area eksplorasi yang tidak terlalu luas. Spot foto, tempat duduk alami di tepi sungai, dan kolam alami untuk bermain air semuanya berada berdekatan. Hal ini membuat pengunjung tidak perlu berpindah terlalu jauh untuk menikmati semua daya tariknya.

Tebing batu yang kokoh dan air sungai yang mengalir di antara celahnya menciptakan suasana seperti canyon di luar negeri. Karena lokasi utama sangat dekat dari jalur masuk, pengalaman ini bisa langsung dirasakan tanpa perjalanan panjang.

Adapun, destinasi yang satu ini lebih mengutamakan pengalaman visual dan rekreasi ringan seperti foto-foto, bermain air, atau sekadar duduk menikmati pemandangan. Trek yang singkat membuat pengunjung bisa menikmati waktu santai tanpa kelelahan.

Dengan trek yang cepat, Tonjong Canyon cocok untuk dikunjungi baik sebagai destinasi utama maupun sebagai bagian dari rangkaian wisata di wilayah selatan Tasikmalaya. Banyak pengunjung menggabungkannya dengan pantai atau curug terdekat di hari yang sama.

Harga tiket berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per orang, dengan Biaya Parkir & Tambahan lainnya : 

Parkir motor: sekitar Rp 5.000
Parkir mobil: sekitar Rp 10.000
Fasilitas tambahan seperti sewa pelampung biasanya dikenai biaya sekitar Rp 5.000.

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News