Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Keistimewaan Nabi Muhammad di Dalam Al-Quran

Berikut Naskah Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Keistimewaan Nabi Muhammad di Dalam Al-Quran

Tribunpriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jamaah saat mendengar khutbah Jumat di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Jumat (21/2/2025). Berikut Naskah Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Keistimewaan Nabi Muhammad di Dalam Al-Quran 

Terkait keistimewaan Nabi dan ajarannya juga disebutkan dalam surat As-Saff ayat 9:

هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖۙ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ࣖ

Artinya: “Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang benar agar Dia mengunggulkannya atas semua agama walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.”

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Pentingnya Seorang Muslim Mengetahui Keutamaan Menjaga Wudhunya

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Selanjutnya, keistimewaan Nabi Muhammad disebutkan dalam Al-Qur’an surat Anbiya ayat 107:

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Artinya: “Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.”

Ayat ini menunjukkan bahwa kehadiran Nabi Muhammad di muka bumi ini bukan saja menjadi pembawa rahmat bagi umat Islam saja. Nabi Muhammad dengan Islam sebagai ajarannya, diturunkan ke bumi sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Predikat ini tidak dimiliki oleh nabi-nabi pada umumnya sebelum Nabi Muhammad Saw.

Imam Ath-Thabari dalam tafsirnya yang mengutip Ibnu Abbas menjelaskan bahwa Rasullullah diutus sebagai bentuk kasih sayang kepada seluruh umat manusia, baik yang mukmin atau bukan. Bagi orang mukmin, dengan berkat keimanan dan amal perbuatannya mereka akan mendapat balasan surga. Sementara bagi orang yang tidak beriman akan memperoleh rahmat dalam bentuk tidak mendapat siksa kontan di dunia sebab mengingkari Rasulullah. Berbeda dengan umat nabi-nabi sebelumnya yang akan langsung mendapat siksa di dunia jika tidak beriman kepada utusan Allah.

Dengan keistimewaan ini, maka kelahiran dan kehadiran Nabi Muhammad merupakan sebuah karunia yang besar yang harus disyukuri dan dirayakan. Terlebih di bulan Rabiul Awal yang merupakan bulan kelahiran Nabi ini, sudah semestinya kita memperbanyak shalawat dengan mengadakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Allah berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya itu, hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS Yunus: 58)

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa hendaknya kita sebagai umat Nabi Muhammad bergembira atas kelahiran Nabi yang dalam wujudnya kita rayakan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Selain sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi, peringatan Maulid juga merupakan cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai macam ibadah seperti membaca Al-Qur’an, bershalawat, bersedekah, membaca sirah Nabi, dan juga berdzikir mengingat Allah Swt dalam perayaan tersebut.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Anjuran Bertaubat Sebelum Datang 2 Waktu yang Dijanjikan Allah

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Demikian tadi beberapa bukti nyata keistimewaan dan kemuliaan Nabi Muhammad yang disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam yang tidak ada keraguan di dalamnya. Semoga bisa menambah pemahaman kita dan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad. Semoga kita termasuk umatnya yang akan mendapatkan syafaatnya di yaumil kiamat nanti. Amin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved