Naskah Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 25 Juli 2025: Dampak Buruk Perbuatan Maksiat
Berikut Ini Dia Naskah Singkat Khutbah Jumat 25 Juli 2025: Dampak Buruk Perbuatan Maksiat
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
اعلم ان للدين شَطْرين احدُهما تركُ المناهى والآخرُ فعلُ الطاعاتِ، وتركُ المناهى هو الاشدُّ فان الطاعاتِ يقدِرُ عليها كلُّ احدٍ وتركُ الشهواتِ لايقدِرُ عليه الا الصِدِّقُوْنَ
Ketahuilah bahwa agama itu mempunyai dua dasar: Pertama, meninggalkan larangan-larangan Allah swt. Kedua, menjalankan ketaatan kepada Allah swt meninggalkan larangan-larangan Allah swt lebih berat daripada menjalankan keta’atan kepada-Nya, karena setiap orang mampu melaksanakan ketaatan kepada Allah swt sedang menjauhi larangan-larangan-Nya hanya orang yang siddiqin saja yang mampu melakukannya.
Lebih jauh Al-Ghazali menyatakan bahwa lebih beratnya menjauhi larangan (maksiat) dibanding dengan menjalankan ketaatan itu disebabkan karena perbuatan yang baik (ketaatan) yang bisa menghantarkan seseorang masuk surga selalu diselimuti oleh hal-hal yang dibenci nafsu manusia, sementara perbuatan jelek (maksiat) yang dapat menghantarkan seseorang masuk neraka selalu diwarnai oleh hal-hal yang disenangi nafsu manusia, hal ini sebagaimana hadis riwayat imam al-Tirmidzi:
عن أنس بن مالك أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: حُفَّت الجَنَّةُ بالمكاره وحُفَّت النَّارُ بالشهوات (رواه الترميذى)
Dari Anas ibn Malik bahwa Rasulullah saw bersabda: Surga itu diliputi dengan hal-hal yang tidak disenangi (nafsu) sedangkan neraka selalu diselimuti oleh hal-hal yang disenangi (nafsu) (HR. Tirmidzy)
Yang dimaksud al-makarih dalam hadits ini adalah segala sesuatu yang dibenci oleh nafsu manusia, yang mana nafsu memerlukan kerja keras untuk melawannya, sedang yang dimaksud dengan al-Syahawat adalah segala sesuatu terkait dengan masalah keduniaan yang disenangi nafsu, dan telah menjadi watak bagi manusia selalu condong kepada perbuatan yang disenangi nafsunya. (Muhammad al-Mubarakafuri: Tuhfah al-Ahwadi Syarakh Sunan al-Tirmidzi)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 25 Juli 2025: Meneladani Akhlak Rasulullah SAW
Hadirin rahimakumullah
Karena meninggalkan larangan Allah swt itu lebih berat dan mengakibatkan keburukan dan siksa Allah swt maka tidak ada jalan keluar bagi kita untuk terhindar dari hal-hal tersebut kecuali dengan cara menjaga semaksimal mungkin anggota badan kita agar tidak melakukan maksiat kepada Allah swt demikian ini karena anggota badan kita merupakan nikmat Allah swt yang seharusnya kita syukuri dengan cara menggunakannya untuk beribadah kepada Allah swt bukan untuk maksiat kepada-Nya. Imam Al-Ghazali menyatakan:
وَاعْلَمْ اِنَّكَ اِنَّمَا تَعْصِى اللهَ بِجَوَارِحِكَ وَهِيَ نِعْمَةٌ مِنَ اللهِ عَلَيْكَ وَاَمَانَةٌ لَدَيْكَ فَاِسْتِعَانَتُكَ بِنِعْمَةِ اللهِ عَلَى مَعْصِيَتِهِ غَايَةُ الكُفْرَانِ، وَخِيَانَتُكَ فِى اَمَانَةٍ اِسْتَوْدَعَكَهَا اللهُ غَايَةُ الطُغْيَانِ، فَاَعْضَاؤُكَ رِعَايَاكَ فَانْظُرْ كَيْفَ تَرْعَاهَا، فَكُـلُّــــكُمْ رَاعٍ وَكلكم مَسؤُلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Ketahuilah! engkau melakukan maksiat itu dengan memakai anggota badanmu, yang itu merupakan nikmat dan amanat bagimu. Penggunaanmu atas nikmat tersebut untuk maksiat kepada Allah merupakan bentuk pengingkaran yang amat besar, sedang pengkhianatanmu atas amanat yang dititipkan Allah kepadamu untuk maksiat kepada-Nya merupakan bentuk pengkhianatan yang amat besar. Seluruh anggota badanmu adalah hal-hal yang harus kamu pelihara, oleh sebab itu perhatikanlah bagaimana kamu menjaganya. Kalian semua adalah pemimpin, dan masing-masing akan mempertangungjawabkan terhadap apa yang dipimpinnya.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 25 Juli 2025/30 Muharram 1447 H: Menjaga Diri dan Keluarga dari Zina
Hadirin rahimakumullah
Selain merupakan bentuk pengingkaran atas nikmat Allah swt dan pengkhianatan atas amanat-Nya, perbuatan maksiat akan berdampak (berakibat) buruk tidak hambanya pada pelakunya saja tetapi bagi masyarakat di sekelilingnya. Di antara dampak (akibat) buruk yang paling pokok dari perbuatan maksiat adalah:
Pertama, mengurangi rezeki, menyulitkan mencari kebutuhan hidup dan sandang-pangan pelaku maksiat tersebut. Hal ini sebagaimana hadits riwayat Iman Ahmad dalam kitab musnadnya sebagai berikut:
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ (رواه احمد في مسنده)
Diriwayatkan dari Tsauban, beliau berkata, Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba itu terhalang rezekinya sebab dosa yang diperbuatnya” (HR. Ahmad Dalam Musnadnya)
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Dampak Buruk Perbuatan Maksiat
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 25 Juli 2025: Menjaga Kesehatan Tubuh Adalah Keharusan Bagi Setiap Muslim |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 25 Juli 2025: Meneladani Akhlak Rasulullah SAW |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 25 Juli 2025/30 Muharram 1447 H: Menjaga Diri dan Keluarga dari Zina |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 25 Juli 2025/30 Muharram 1447 H: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.