2 Dokter Spesialis RSUD KHZ Mustofa Tasik Tangani Ibu Muda yang Akan Akhiri Hidup 

Sudaryan menjelaskan awalnya pasien datang dengan keluhan utama penurunan kesadaran dan percobaan bunuh diri yang terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
DITANGANI DUA DOKTER - Penampakan RSUD KHZ Mustofa Kabupaten Tasikmalaya, tempat DN (24) ibu muda yang mencoba mengakhiri hidup mendapatkan perawatan intensif. Pasien dipantau oleh dua dokter spesialis, Rabu (23/7/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Sebanyak dua dokter spesialis langsung menangani kondisi DN (24) dalam perawatannya di RSUD KHZ Mustofa, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (23/7/2025).

DN (24) adalah ibu muda yang melakukan aksi nekat percobaan mengakhiri hidup dengan menabrakkan tubuhnya di tengah jalan di wilayah Mangkubumi, Kota Tasikmalaya pada Selasa (22/72025) malam.

Akibatnya DN harus dilarikan ke rumah sakit, karena selain depresi, perempuan asal Singaparna ternyata dalam kondis mabuk berat akibat minum 20 tablet Hexymer dan minuman keras.

"Dari hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukan kelainan, hanya didapati penurunan status kesadaran saja," ucap Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD KHZ Mustofa dr Sudaryan ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com.

Baca juga: Minum Miras dan 20 Tablet Hexymer, Ibu Muda di Tasikmalaya Nekad Mau Akhiri Hidup di Tengah Jalan

Bahkan pasien ditangani sesuai penanganan dugaan keracunan alkohol dan permasalahan psikologis pasca kejadian yang menimpanya.

"Pasien ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis kedokteran jiwa. Dan hari ini dinyatakan stabil dan kesadarannya pun sudah pulih kembali sepenuhnya," jelasnya.

Sudaryan menjelaskan awalnya pasien datang dengan keluhan utama penurunan kesadaran dan percobaan bunuh diri yang terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya.

"Jadi pasien mabuk sejak kemarin malam dengan ditemani oleh teman pasien. Pasien dicekoki alkohol dan obat hexymer sebanyak 20 tablet," tuturnya.

Kemudian dalam kondisi mabuk pasien melakukan percobaan bunuh diri dengan menabrakkan diri ke mobil di jalan raya, namun pengendara mobil berhasil menghindari pasien.

Saat melakukan percobaan bunuh diri pasien sambil membawa anaknya yang masih bayi (dari keterangan saksi).

"Pasien sebelumnya mengaku sedang dalam keadaan depresi berat terutama dalam 3 hari terakhir, karena pasien mendapat kabar dari orang lain bahwa suami pasien telah menikah dengan wanita lain dan tidak akan kembali lagi kepada pasien," pungkasnya.

Selain itu pasien merasa melihat kakek-kakek bunting yang terus mengikuti pasien sejak semalam setelah pasien minum.

Bahkan pasien mendengar bisikan kakek tersebut mengatakan bahwa pasien adalah orang tidak berguna.

"Menurut pengakuan, bahwa ini pengalaman pertama kali mabuk dan pertama kali mencoba bunuh diri," katanya.

Saat ini pasien diperbolehkan pulang hari ini dengan dimotivasi untuk melakukan kontrol selanjutnya. (*)

Baca juga: Pemdes Cipakat Ungkap Kehidupan Ibu Muda di Tasik yang Berniat Akhiri Hidup

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved