Makam Pahlawan di Pamarican Ciamis Tak Terurus, Veteran dan Warga Bergerak Swadaya

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Area makam Pahlawan di Dusun Pamarican, Desa Pamarican, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis yang tidak terurus itu kini kondisinya sangat memprihatinkan.

Lokasi yang seharusnya menjadi tempat penghormatan para pejuang kini justru dibiarkan begitu saja.

Rumput liar menutupi sejumlah pusara, dan tidak tampak adanya kegiatan rutin untuk merawat atau sekadar menjaga kebersihan di area tersebut. 

Situasi ini membuat para veteran dan keluarga besar mereka merasa kecewa dan sedih.

Namun, alih-alih terus menanti, mereka memilih turun tangan sendiri.

Melalui iuran swadaya, para veteran yang kini tersisa sekitar 10 orang di wilayah tersebut, bersama keluarga dan warga sekitar, bergotong royong menjaga dan membersihkan makam para pahlawan.

Dede Armila, istri dari salah satu veteran, Eman Bahrudin, mengatakan bahwa perhatian dari pemerintah sangat dinantikan. 

Menurutnya, sudah bertahun-tahun tidak terlihat ada perawatan maupun kegiatan penghormatan di makam tersebut.

"Sudah sekitar 10 tahun tidak ada kegiatan apa pun dari pemerintah. Tabur bunga saat Hari Pahlawan atau Hari Kemerdekaan juga sudah tak pernah digelar lagi. Sedih rasanya, karena seharusnya tempat ini dijaga sebagai bentuk penghormatan," ujar Dede, Sabtu (12/7/2025).

Dede berharap pemerintah hadir dan menunjukkan penghargaan kepada para pahlawan dengan cara yang sederhana, misalnya dengan menjaga kebersihan dan menggelar upacara penghormatan rutin saat momen nasional.

Hal serupa disampaikan Unan, warga Pamarican, yang menilai bahwa sebenarnya perawatan makam tidak membutuhkan anggaran besar, hanya kepedulian.

"Kami tidak minta banyak, hanya ingin makamnya bersih dan enak dilihat. Itu saja sudah cukup untuk menunjukkan rasa hormat kepada para pejuang," tuturnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Desa Pamarican, Endang Rahman, mengakui bahwa makam pahlawan tersebut sebelumnya rutin digunakan sebagai lokasi upacara hari besar nasional. 

Namun dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan itu sudah tidak lagi terlihat.