Rafika Adnur Pimpin HIPMI Kabupaten Sumedang, Ini Targetnya

Rafika Adnur terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sumedang periode 2025-2028

Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
istimewa
KETUA HIPMI - Rafika Adnur terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sumedang periode 2025-2028. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

 

TRIBUNPRIANGAN, SUMEDANG - Rafika Adnur terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sumedang periode 2025-2028. 

Sebagai calon tunggal, Rafika Adnur terpilih dalam Musyawarah Cabang (Muscab) HIPMI Kabupaten Sumedang tahun 2025 yang berlangsung di Aula Tampomas Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Sabtu (5/7/2025).

Rafika mengatakan dia harus bertanggung jawab besar untuk membawa perubahan nyata bagi iklim usaha dan perekonomian di Sumedang.

"Saya harus bisa menjadi representasi dari harapan para pengusaha muda dan masyarakat Sumedang," ujar Rafika.

Menurutnya, ke depan, HIPMI Sumedang bukan hanya fokus pada penguatan ekonomi individu, namun juga mendorong pengusaha muda agar mampu memberi dampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. 

Sesuai pesan Bupati Sumedang yang menginginkan agar pengusaha tak hanya fokus pada dirinya sendiri, melainkan menjadi motor penggerak ekonomi secara kolektif.

Untuk meraih hal itu, HIPMI Sumedang memulai dengan mengundang para pengusaha muda dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat dalam Muscab kali ini. Kegiatan ini dimanfaatkan untuk mempromosikan berbagai potensi bisnis dan peluang investasi di Sumedang.

“Kita tawarkan Sumedang sebagai lahan investasi yang menjanjikan. Tapi ini bukan akhir, ini justru permulaan dari misi besar kami untuk terus mempromosikan Sumedang ke luar daerah,” tutur Rafika.

Rafika menganalisa bahwa ekosistem bisnis belum sepenuhnya mendukung sehingga itu menjadi tantangan terbesar yang dihadapi pelaku usaha lokal, selain modal dan pasar.

Menurutnya, banyak pengusaha mundur ketika menghadapi hambatan karena tidak ada sistem yang menopang secara psikologis dan struktural.

“Berbeda dengan pekerja yang punya atasan dan perintah, pengusaha harus punya motivasi dari dalam diri. Ketika tidak ada dukungan lingkungan, mereka mudah menyerah. Karena itu, HIPMI hadir untuk menciptakan ekosistem bisnis yang saling mendukung dan mendorong tumbuh bersama,” katanya. 

Terkait rendahnya daya beli masyarakat yang tengah menjadi tantangan nasional, Rafika mendorong anggota HIPMI agar tidak hanya bergantung pada pasar lokal. 

Tentu, para pelaku usaha harus merancang strategi bisnis dengan target pasar yang lebih luas, termasuk skala nasional bahkan internasional.

“Kalau hanya jualan di Sumedang, uang hanya berputar di sini. Tapi kalau kita tarik uang dari luar misalnya dari Jakarta atau Bandung, bahkan luar negeri, itulah yang akan menggerakkan ekonomi lokal,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved