One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS Ahad, 29 Juni 2025 / 3 Muharram 1447: Larangan Berbuat Dholim di Bulan Maharram

ONE DAY ONE HADITS Ahad, 29 Juni 2025 / 3 Muharram 1447: Larangan Berbuat Dholim di Bulan  Maharram

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Pinterest
ONE DAY HADITS - ONE DAY ONE HADITS Ahad, 29 Juni 2025 / 3 Muharram 1447: Larangan Berbuat Dholim di Bulan  Maharram. Ilustrasi Tumpukan Kitab dan Isi Tulisan Hadits (Dok: Akun Pinterest/ al-Jazayiri) 

“Sesungguhnya jumlah bulan dalam hukum Alloh dan yang telah termaktub dalam lauhul mahfudz itu adalah sebanyak dua belas bulan, pada hari diciptakannya langit dan bumi. Diantaranya adalah empat bulan harom (bulan suci). Alloh telah mengharomkan di dalamnya peperangan (yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharrom dan Rojab). Itulah agama yang lurus, maka janganlah kalian berbuat dholim terhadap diri-diri kalian di bulan-bulan itu, lantaran keharoman perbuatan dholim di dalamnya lebih besar dan dosanya lebih besar daripada di bulan-bulan lainnya.” (lihat Tafsir Muyassar QS. At-Taubah: 36)

2- Syirik terhadap Alloh ta’ala yang merupakan sebesar-besar kedholiman, sebagaimana wasiat Luqman al-Hakim terhadap anaknya 

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Ingatlah -wahai Rosul- nasehat Luqman kepada anaknya ketika itu: “Wahai anakku, janganlah engkau berbuat syirik kepada Alloh, sehingga engkau mendholimi dirimu sendiri. Sungguh, kesyirikan itu adalah sebesar-besar dan seburuk-buruk dosa.” (Tafsir Muyassar QS. Luqman: 13)

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Selasa, 24 Juni 2025: Hisab yang Paling Berat adalah Hisab Harta Seorang Hamba

3- Bahaya Syirik. Siapa yang berbuat kesyirikan, sungguh ia telah mendholimi dirinya sendiri. 

ومن يشرك بالله فقد ضل ضلالا بعيدا

“Siapa yang menjadikan sekutu bagi Alloh ta’ala yang Al-Wahid Al-Ahad (mahaesa) dari makhluk-Nya, sungguh ia telah sangat jauh dari kebenaran.” (Tafsir Muyassar QS. An-Nisa: 116)

ومن يشرك بالله فقد افترى إثما عظيما

“Siapa yang berbuat syirik, menyekutukan Alloh dengan selain-Nya, maka ia telah membuat dosa yang sangat besar.” (Tafsir QS. An-Nisa’: 48)

إنه من يشرك بالله فقد حرم الله عليه الجنة ومأواه النار وما للظالمين من أنصار

“Sesungguhnya siapa yang menyekutukan Alloh dengan selain-Nya dalam peribadatan, sungguh telah Alloh haromkan atasnya jannah dan menjadikan neraka sebagai tempat tinggalnya serta tidaklah ada penolong yang menyelamatkannya dari neraka itu.” (Tafsir QS. Al-Maidah: 72).

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved