Keutamaan Puasa Senin Kamis Bagi yang Menjalankannya

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk terus melakukan ibadah kepada Allah SWT.

Tak terkecuali amalan-amalan sunnah pun jangan sampai kita lewatkan ya.

Salah satu ibadah sunnah yang bisa kita kerjakan adalah menjalankan puasa Senin Kamis.

Puasa Senin Kamis sendiri merupakan amalan sunnah yang kerap dikerjakan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Dari Abu Hurairah RA berkata:

"Amal-amal perbuatan itu diajukan ke hadapan Allah pada hari Senin dan Kamis. Oleh karenanya, aku ingin agar amal-amal perbuatanku itu diajukan saat aku sedang berpuasa." (HR At-Tirmidzi).

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Tidak Boleh Laksanakan Puasa Apapun saat Hari Tasyrik Setelah Idul Adha

Mengutip buku Maqaashidul Mukallafin: An Niyyat fil ibadaat oleh Umar Sulaiman al-Asyqar terjemahan Faisal Saleh disebutkan bahwa segala sesuatu bergantung pada niatnya. Terkait hal ini turut dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW,

"Sesungguhnya amal itu bergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya." (HR Bukhari dan Muslim)

Maka dari itu, sebelum mengerjakan puasa Senin Kamis, umat muslim harus membaca niat karena termasuk ke dalam rukun ibadah.

Niat puasa Senin Kamis ini bisa diamalkan seusai salat Isya atau Subuh.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Arafah 9 Zulhijah 1446 H, Rugi Kalau Sampai Terlewat, Pahalanya Hapus Dosa 2 Tahun

Niat Puasa Senin Kamis

Berikut bacaan niat puasa Senin Kamis yang dikutip dari buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari oleh Muh Hambali.

1. Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."

Baca juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah di Tanggal 4-5 Juni 2025

2. Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Tarwiyah 8 Zulhijah dan Puasa Arafah 9 Zulhijah 1446 H, Pahala Hapus Dosa 2 Tahun

Doa Berbuka Puasa Senin Kamis

Doa berbuka puasa Senin Kamis sama dengan doa berbuka puasa pada umumnya. Terdapat dua versi yaitu versi yang paling umum sesuai hadis riwayat Ahmad dan versi lainnya yang sesuai hadis riwayat Abu Dawud.

• Doa berbuka puasa Senin Kamis versi pertama, yaitu:

اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت  

Latin: Allahumma laka shummtu wa ‘ala rizqika afthortu

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin 2 Juni 2025 dan Puasa 6 Zulhijah, Amalan Sunnah Jelang Idul Adha

• Doa berbuka puasa Senin Kamis versi kedua, yaitu:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ  

Latin: Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah  

Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah.”

Baca juga: Keutamaan dan Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah dan Arafah 1446 H/2025

Keutamaan dan Tata Cara Puasa Senin Kamis

Tribuners, untuk puasa Senin Kamis ini memiliki keutamaan istimewa sebagaimana disebutkan dalam hadis.

Rasulullah SAW bersabda, “Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terdapat permusuhan” (HR. Muslim).

Tidak hanya itu, puasa Senin Kamis juga dapat menjadi momen untuk membersihkan jiwa dan memperbaiki hubungan sosial, sekaligus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Cara melaksanakan puasa Senin Kamis pun juga serupa seperti puasa Ramadhan atau puasa sunnah lainnya.

Baca juga: Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah dan Arafah 1446 H/2025

Pertama, niat dilakukan pada malam hari sebelum fajar. Setelah itu, kita sebagai umat Muslim harus menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Jangan lupa juga bahwa ketika berpuasa, kamu harus memperbanyak amalan kebaikan seperti halnya membaca Al-Qur’an, berzikir, dan bersedekah.

Pastikan juga menjaga tingkah laku selama berpuasa, misalnya dengan menahan diri dari perkataan buruk dan perbuatan dosa agar pahala puasa kita tidak berkurang. (*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News