Tahun Baru Islam 1447 Hijriah

Amalan yang Bisa Dikerjakan di Hari Asyura dan Tasyua yang Jatuh di Tanggal Ini

Hari Asyura dan Tasyua Jatuh Tanggal Berapa? Catat Ini Deretan Ammalan yang Bisa Dikerjakan Nanti

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
PUASA SUNNAH MUHARRAM - Hari Asyura dan Tasyua Jatuh Tanggal Berapa? Catat Ini Deretan Ammalan yang Bisa Dikerjakan Nanti. Ilustrasi puasa. (Kompas.com) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kurang lebih 6 hari kedepan, masyarakat muslim dunia akan memasuki pergantian tahun dalam kalender Islam atau yang bisa dikenal dengan Hijriah.

Adapun, dalam kalender hijriah awal dimulai dengan bulan pertama yang dinamai Muharram.

Bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, yang dalamnya terdapat dua hari istimewa untuk melaksanakan puasa sunnah, yakni puasa Tasua dan Asyura. 

Puasa Tasua jatuh pada tanggal 9 Muharram, sementara puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram dalam kalender Hijriah.

Dimana berdasarkan kalender Hijriah 1447 H, 1 Muharram jatuh pada 27 Juni 2025. 

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Tidak Boleh Laksanakan Puasa Apapun saat Hari Tasyrik Setelah Idul Adha

Maka puasa tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram 1447 Hijriah dan bertepatan dengan tanggal 5 Juli 2025. 

Sementara puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram 1447 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juli 2025.

Sekedar informasi, hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah dan mulia karena pada hari ini terjadi sejumlah peristiwa besar.

Di antaranya seperti Allah SWT menciptakan alam semesta, hari diterimanya taubat Nabi Adam AS setelah turun ke Bumi, Nabi Nuh diselamatkan dari banjir besar, Nabi Musa membelah lautan dan lain sebagainya.

Puasa Asyura, Amalan Sunnah yang Penuh Keutamaan

Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan di Hari Asyura yakni tanggal 10 Muharram, dimana Nabi Muhammad SAW sangat mencintai berpuasa di Hari Asyura.

Dari Ibnu Abbas RA, ia ditanya tentang puasa Asyura kemudian ia menjawab, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW sangat bersemangat untuk berpuasa di suatu hari, kecuali di hari ini (Hari Asyura) dan di bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah dan Arafah 1446 H/2025, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa

Disamping itu, disebutkan bahwa dulunya Rasulullah SAW memerintahkan puasa Asyura sebelum datang perintah puasa Ramadhan.

Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW memerintahkan puasa Asyura sebelum datangnya perintah puasa Ramadhan. Adapun ketika puasa Ramadhan telah diwajibkan, siapa yang mau berpuasa Asyura tetap diperbolehkan dan siapa yang tidak ingin berpuasa juga diperbolehkan." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Ahmad)

Adapun keutamaan bagi siapapun yang mengerjakan puasa ini akan diberi balasan berupa derajat yang berlipat ganda.

Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, ditulis untuknya pahala ibadah enam puluh tahun-termasuk di dalamnya ibadah puasa dan shalatnya; barang siapa berpuasa pada hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu malaikat; barang siapa berpuasa di hari Asyuara akan diberi pahala yang setara dengan pahala seribu orang yang haji dan umrah; barang siapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu syahid; barang siapa berpuasa Asyura sesungguhnya ia seperti orang yang memberi makan seluruh orang fakit dan umat Muhammad SAW dan membuat mereka semua kenyang; barang siapa membelai anak yatim dengan tangannya pada hari Asyura, maka akan diberikan untuknya untuk setiap rambut satu derajat di surga."

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved