Mengenal 7 Satwa Nokturnal yang Mengejutkan di Safari Malam Taman Safari Bogor

TRIBUNPRIANGAN.COM - Ketika matahari terbenam dan kegelapan menyelimuti Taman Safari Bogor, sebuah dunia yang sama sekali berbeda mulai terungkap. Di

Istimewa
Mengenal 7 Satwa Nokturnal yang Mengejutkan di Safari Malam Taman Safari Bogor 

Hanya tersisa 400 ekor di alam liar, Harimau Sumatera adalah pemburu malam paling sempurna di Asia Tenggara. Mata mereka memiliki lapisan reflektif khusus yang memberikan penglihatan malam 6 kali lebih tajam dari manusia. Belang-belang unik mereka berfungsi sebagai kamuflase sempurna dalam bayangan malam.

Yang memukau, Harimau Sumatra dapat melompat horizontal sejauh 10 meter dan vertikal 3 meter – kemampuan yang memungkinkan mereka berburu mangsa di kanopi hutan. Suara aumannya dapat terdengar hingga 3 kilometer bahkan bisa lebih jauh, berfungsi sebagai komunikasi teritorial di kegelapan.

5. Tapir Asia: Penjelajah Malam yang Unik

Dengan penampilan yang tampak seperti gabungan gajah dan babi, Tapir Asia adalah perenang malam yang luar biasa. Belalai fleksibel mereka dapat berputar 360 derajat, berfungsi sebagai snorkel saat berenang di sungai gelap.

Tapir dapat menyelam hingga kedalaman 5 meter untuk mencari umbi-umbian di dasar sungai. Pola hitam-putih pada tubuh dewasa bukan sekadar estetika, ini adalah kamuflase "disruptive" yang memecah siluet tubuh dalam cahaya bulan, membuat predator bingung menentukan ukuran dan posisi mereka.

6. Oryx: Antelop Gurun Penakluk Malam

Oryx memiliki sistem pendingin tubuh paling canggih di dunia hewan. Darah mereka dapat mencapai suhu 46°C tanpa kerusakan organ – suhu yang akan mematikan mamalia lain. Di malam hari, mereka menggunakan tanduk lurus sepanjang 85 cm sebagai "antena" untuk mendeteksi getaran predator dari jarak 2 kilometer.

Yang menakjubkan, Oryx dapat bertahan hidup tanpa minum air selama berbulan-bulan, memperoleh kelembaban dari tumbuhan gurun dan embun malam. Kemampuan navigasi mereka menggunakan bintang telah menginspirasi teknik navigasi modern. Tidak hanya itu, mereka juga menggunakan indera penglihatan untuk melihat medan, pendengaran untuk mendengarkan suara lingkungan, dan penciuman untuk melacak jejak atau bau makanan.

7. Binturong: Si "Beruang Kucing" Nokturnal dengan Aroma Popcorn

Binturong adalah salah satu hewan paling unik di dunia dengan penampilan yang membingungkan - tubuh seperti beruang, wajah seperti kucing, dan ekor seperti monyet! Yang paling mengejutkan, binturong mengeluarkan aroma seperti popcorn mentega karena senyawa kimia alami bernama 2-acetyl-1-pyrroline yang sama dengan yang ada di jagung panggang.

Di malam hari, ekor prehensile mereka yang kuat berfungsi sebagai "tangan kelima" yang dapat menopang seluruh berat tubuh saat bergantung terbalik di dahan pohon. Cakar semi-retraktil (cakar yang sebagian menarik cakarnya ke dalam) mereka memungkinkan mereka turun dari pohon dengan posisi kepala lebih dulu, kemampuan unik yang hanya dimiliki oleh binturong dan beruang di antara karnivora.

Sebagai "petani hutan" nokturnal, binturong memainkan peran vital dalam ekosistem dengan menyebarkan biji-bijian melalui kotorannya setelah memakan buah-buahan di malam hari. Satu binturong dapat menyebarkan lebih dari 60 spesies tanaman berbeda, menjadikan mereka arsitek hutan yang sesungguhnya!

Pengalaman Safari Malam: Ketika Teori Bertemu Realita 

Membaca tentang satwa nokturnal dan menyaksikan langsung adalah dua pengalaman yang sama sekali berbeda. Saat kereta safari melintasi kegelapan dan mata Anda bertemu pandangan Harimau Sumatra, atau ketika Anda mendengar tawa hyena yang menggema di malam sunyi, sensasi yang Anda rasakan akan mengubah perspektif tentang kehidupan liar selamanya.

Nikmati Petualangan Edukatif dengan Harga Spesial!

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved