SPMB Pangandaran 2025
SPMB di SMK AL Kautsar Kalipucang Pangandaran Dilakukan Secara Offline
Kepala SMK Al Kautsar Kalipucang, Muhamad Irfan Agus Mauludi, bersyukur, proses SPMB sejauh ini berjalan lancar dan tanpa kendala.
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 telah resmi dimulai. Sejumlah manajemen di sekolah disibukkan dengan SPMB termasuk di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Satu di antaranya, SMK Al Kautsar Kalipucang Kabupaten Pangandaran yang sudah membuka pendaftaran murid baru sesuai jadwal yakni sejak 10 Juni 2025.
Sejumlah tenaga pendidik yang tergabung dalam panitia SPMB pun telah bersiaga di ruangan khusus untuk melayani proses pendaftaran.
Kepala SMK Al Kautsar Kalipucang, Muhamad Irfan Agus Mauludi, bersyukur, proses SPMB sejauh ini berjalan lancar dan tanpa kendala.
Baca juga: Link Daftar SPMB 2025 SMA/SMK Untuk Kabupaten Pangandaran
"Alhamdulillah, pelaksanaan sejauh ini berjalan lancar. Pendaftaran dilaksanakan secara offline, jadi siswa bisa datang langsung ke sekolah, baik secara individu maupun kolektif dari SMP asal," ujar Irfan kepada Tribun Jabar di sekolah tempat kerjanya, Rabu (11/6/2025) siang.
Menurut Irfan, pendaftaran secara offline juga mengacu pada ketentuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Meskipun, banyak sekolah mengadopsi sistem online, SPMB offline tetap diperbolehkan.
"Terutama, untuk menjangkau siswa dan orang tua yang memiliki keterbatasan akses teknologi," katanya.
SMK Al Kautsar Kalipucang membuka dua program keahlian yakni, Teknik Otomotif Sepeda Motor dan Pengembangan Perangkat Lunak (Komputer).
"Namun, dari dua program itu, fokus utama sekolah adalah pada teknik sepeda motor, yang selama ini menjadi daya tarik utama bagi siswa" ucap Irfan.
Meskipun berstatus sebagai sekolah swasta, pihaknya tidak memungut biaya pendaftaran dari calon siswa baru. Siswa yang daftar hanya mengisi formulir dan menyerahkan berkas persyaratan yang telah ditentukan.
"Tidak ada biaya apapun. Pendaftaran di SMK kami sepenuhnya gratis. Alhamdulillah, dalam dua hari ini sudah ada sekitar 37 siswa SMP yang mendaftar langsung ke sekolah kami secara offline," ujarnya.
Sementara terkait sosialisasi penerimaan siswa baru, itu sudah dilakukan jauh-jauh hari dengan melalui berbagai cara.
"Kami sudah jauh-jauh melakukan road show ke sekolah-sekolah dan memasang banner informasi sejak awal, agar informasi ini sampai kepada calon siswa dan orang tua," kata Irfan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.