Tangis Haru Orang Tua dan Peserta Warnai Berakhirnya Barak Militer Pelajar di Sumedang

Ketika Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menutup kegiatan dan mempersilakan para pelajar bubar barisan, seketika tangis dan haru pecah

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
Dok. Humas Pemkab Sumedang
AKHIR PEMBINAAN KARAKTER - Tangis raru orang tua dan peserta Warnai berakhirnya pembinaan karakter untuk puluhan siswa "berkebutuhan khusus" di Markas Kodim 0610 Sumedang, Senin ( 2/6/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Wajah-wajah rindu ditampakkan para orang tua yang menanti di sisi lapangan Makodim 0610/Sumedang, Senin (2/6/2025). 

Mereka menanti anak-anak mereka, yakni para pelajar peserta pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan yang selama hampir 30 hari berpisah dengan para orang tua. Hari ini, Barak Militer Pelajar itu berakhir. 

Para pelajar berpakaian rapi, langkah mereka tegap, mata mereka berbinar membawa semangat baru dari dalam diri yang kini lebih kuat dan tertata. 

Ketika Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menutup kegiatan dan mempersilakan para pelajar bubar barisan, seketika tangis dan haru pecah dalam pelukan dan tangis. Para pelajar itu menghampiri orang tua mereka. 

Selama di Barak Militer ini, para peserta dibekali berbagai materi mulai dari pelatihan kedisiplinan, pemantapan karakter, wawasan kebangsaan, sampai penguatan spiritual dan moral. Tak sedikit peserta yang mengaku bahwa pelatihan tersebut menjadi titik balik dalam hidup mereka.

PEMBINAAN KARAKTER - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menutup pembinaan untuk puluhan siswa
PEMBINAAN KARAKTER - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menutup pembinaan untuk puluhan siswa "berkebutuhan khusus" di Markas Kodim 0610 Sumedang, Senin ( 2/6/2025). (Dok. Humas Pemkab Sumedang)

Baca juga: Pembinaan Karakter untuk Puluhan Siswa di Barak Militer Sumedang Berakhir

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan, terutama Kodim 0610/Sumedang yang telah menjadi rumah pembinaan karakter bagi generasi muda.

“Hari ini bukan sekadar penutupan, tapi permulaan. Permulaan dari anak-anak kita yang kembali ke keluarga dengan bekal nilai luhur, disiplin, dan semangat kebangsaan,” ujar Bupati.

Bupati menyebutkan, program tersebut bukan hanya tentang latihan baris-berbaris atau hafalan materi, tapi tentang menanamkan nilai-nilai kehidupan yang esensial. 

"Mulai dari tidur teratur, bangun pagi, hidup bersih, hingga belajar mengendalikan diri dan menghormati sesama semua itu  membentuk pribadi yang kuat, beretika, dan cinta tanah air," ujarnya.

Ia pun menambahkan, perubahan positif tersebut harus dijaga dan ditumbuhkan, tidak hanya oleh para peserta, tetapi juga oleh keluarga dan lingkungan sekolah.

“Saya titip kepada orang tua dan sekolah jangan sia-siakan momentum ini. Pertahankan kebiasaan baik anak-anak kita. Jadikan mereka pemuda yang membanggakan, bukan hanya karena prestasi, tapi karena akhlaknya yang mulia,” katanya. (***Kiki Andriana***)

Baca juga: Profil Yoshua Sirait Anak Maruarar yang Ingin Investasi di Persib dan Pernah Dukung Dony Ahmad Munir

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved