Prediksi Skor dan Line Up Napoli vs Cagliari, Adu Tajam Lukaku dan Piccoli, Ada Link Live Streaming

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini prediksi skor dan susunan pemain Napoli vs Cagliari pada Liga Italia Serie A pekan ke-38 (terakhir) yang tanding Sabtu dini hari, lengkap ada link live streaming.

Duel Napoli vs Cagliari yang akan berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu (24/5/2025) dini hari pukul 01.45 WIB, ini diprediksi akan menjadi ajang adu tajam Lukaku dan Piccoli.

Pertandingan Napoli vs Cagliari ini bisa Anda tonton melalui live streaming di Vidio.com sehingga bisa ditonton di layar ponsel.

Untuk link live streaming duel sengit Napoli vs Cagliari ini bisa Anda dapatkan di akhir artikel ini.

Selain menyajikan link live streaming, TribunPriangan.com juga menyuguhkan kondisi kedua tim prediksi susunan pemain dan prediksi skor Napoli vs Cagliari.

Baca juga: Saddil Ramdani Sudah Tanda Tangan Kontrak dengan Persib Bandung? Foto Bareng dengan Adhitia

Diketahui, sejarah menanti Napoli saat mereka menghadapi laga penentuan gelar Serie A pada Jumat malam, saat kemenangan kandang atas Cagliari akan memastikan posisi puncak di atas Inter Milan.

Setelah kedua tim terpeleset minggu lalu, Scudetto masih bisa dimenangkan oleh siapa pun, atau bahkan ditentukan melalui babak playoff: Partenopei hanya unggul satu poin dari Inter, yang akan bertandang ke Como dalam pertandingan yang sama.

Dua tahun setelah kemenangan terakhir mereka, Napoli kini hanya bisa memenangkan Scudetto keempat dalam sejarah panjang mereka - setelah 1986-87, 1989-90, lalu kelas Luciano Spalletti 2022-23 - melampaui Roma untuk dinobatkan sebagai juara lebih banyak daripada tim selatan lainnya.

Perebutan gelar mencapai putaran kedua terakhirnya minggu lalu, dengan sang pemimpin bertandang ke Parma yang lemah pada 'Super Sunday', ketika sembilan pertandingan dimainkan secara bersamaan. Sementara itu, Inter menjamu Lazio, dan tidak ada kekurangan kejutan di akhir dalam alur cerita yang sudah menarik.

Meskipun membentur tiang gawang dua kali - melalui Frank Anguissa dan Matteo Politano - Napoli dipaksa puas dengan hasil imbang tanpa gol di Stadio Tardini, sementara rival mereka dari Milan kehilangan dua keunggulan di San Siro, dengan keputusan VAR yang kontroversial memengaruhi keduanya.

Meski begitu, Partenopei tetap mempertahankan keunggulan tipis mereka, dan meskipun kurang lancar, mereka telah menang empat kali dan seri dua kali dari enam pertandingan terakhir mereka, hanya kebobolan dua gol.

Pelatih Antonio Conte - yang mencoba memimpin tim ketiga yang berbeda untuk meraih gelar Italia, setelah Inter dan Juventus - mungkin hanya akan bertahan selama satu tahun karena hubungannya yang dingin dengan presiden klub Aurelio De Laurentiis, tetapi itu bisa saja berakhir dengan kemenangan.

Napoli masih menguasai takdir mereka sendiri, karena kemenangan akhir pekan ini akan memastikan gelar; bahkan jika mereka kalah dan Inter seri, perebutan posisi puncak yang dramatis akan berlangsung Senin depan.

Berada di jalur untuk mendapatkan rata-rata poin terendah dari pemenang mana pun sejak Juventus pada 1994-95, ini jauh dari musim yang bagus, tetapi Conte telah mengklaim bahwa pencapaian mereka tetap pantas mendapat pujian.

Tanpa mantan bintang Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia, timnya sekarang dapat menjadi tim pertama dalam musim Serie A yang diikuti 20 tim yang memenangkan gelar setelah finis serendah posisi ke-10 tahun sebelumnya, memecahkan rekornya sendiri bersama Juve pada tahun 2011-12 - mereka sebelumnya finis di posisi ketujuh.