5 Terduga Pelaku Pembegalan Sopir Truk di Jalur Gentong Diamankan Polisi, Ternyata Ini Motifnya 

Korban sempat melaporkan kejadian dibantu tim ganjel gentong ke Polsek Kadipaten. Alhasil, sekawanan pria berhasil ditangkap

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa/Reskrim Polres Tasikmalaya Kota
DIMINTAI KETERANGAN POLISI - Lima terduga pelaku saat dimintai keterangan oleh anggota Reskrim Polres Tasikmalaya Kota soal aksinya yang mencoba mengancam sopir truk di tanjakan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (15/5/2025) malam. 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengamankan sekawanan pria bermobil yang mencoba mengancam sopir truk dan diduga akan melakukan aksi begal di tanjakan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (15/5/2025) malam.

Menurut informasi yang didapat, truk cold diesel bernopol Z 9218 DA yang dikendarai oleh Isep (34) warga asal Kampung Pagaden Desa Gunung Sari, Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya yang sedang bermuatan Aci dari Bandung dengan Tujuan Tasikmalaya.

Namun saat istirahat dipinggir jalan sempat dihampiri sekawanan pria, karena takut sopir langsung menyalakan mobil dan kabur meminta pertolongan ke tim ganjel gentong.

Korban sempat melaporkan kejadian dibantu tim ganjel gentong ke Polsek Kadipaten. Alhasil, sekawanan pria berhasil ditangkap dan saat ini masih dimintai keterangan oleh Reskrim Polres Tasikmalaya Kota.

Baca juga: Kawanan Pria Bermobil Coba Begal Sopir Truk di Tanjakan Gentong Tasikmalaya

"Sudah kita amankan, jadi kronologinya pada saat si korban ini lagi berhenti di pinggir jalan, tidur. Diketuk sama orang itu, mungkin karena dia takut rampok, dia memilih kabur, dan dikejar oleh sekawanan pria tersebut," ungkap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Jumat (16/5/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, bahwa aksi yang dilakukan karena dikira truk tersebut tengah membawa BBM ilegal.

"Menurut pengakuan katanya bawa BBM ilegal, tapi pada saat kejar-kejaran dan membuka jendela dan sempat mengeluarkan tangan, menyuruh berhenti dengan mengeluarkan kartu identitas media yang disangkanya senjata. Karena mungkin malam atau bagaimana," kata AKP Herman.

Saat berhenti, terduga pelaku melakukan pengecekan kedalam truk dan saat dibuka ternyata bukan BBM ilegal tapi tepung tapioka. Dan saat kejadian tidak ada kekerasan.

"Nggak ada kekerasan apalagi senjata dan sudah kami geledah, identitas sekawanan pria berasal dari media luar Tasik," kata AKP Herman.

Ditanyai soal penahanan, AKP Herman mengungkapkan pria yang berjumlah empat orang dan satu perempuan masih dimintai keterangan terkait kejadian semalam.

"Sejauh ini unsur pidana tidak memenuhi, tapi kita masih melakukan pendalaman," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved