Sekolah Jenis Ini Tidak Memberlakukan Jalur Domisili di SPMB 2025

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, seperti yang kita ketahui bersama jika Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.

Nah, untuk informasi tentang pelaksanaan SPMB 2025 ini sudah tercantum dalam Peraturan Mendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 tentan Sistem Penerimaan Murid Baru.

Berdasarkan aturan tersebut, syarat umum SPMB 2025 mencakup batas usia dan telah menyelesaikan pendidikan di jenjang sebelumnya.

Selain itu, di SPMB 2025 ini pun juga sekarang memiliki empat jalur yang bisa digunakan, seperti:

Jalur domisili: Merupakan jalur yang diperuntukkan bagi calon Murid yang berdomisili di dalam wilayah penerimaan murid baru yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

Baca juga: Sistem Rayon Bakal Gantikan Siklus Zonasi Daerah Peserta SPMB 2025, Begini Ketentuan Lengkapnya

Jalur afirmasi: Merupakan jalur yang diperuntukkan bagi calon murid yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dan calon murid penyandang disabilitas.

Jalur prestasi: Merupakan jalur yang diperuntukkan bagi calon Murid yang memiliki prestasi di bidang akademik dan/atau nonakademik (Dikecualikan SD).

Jalur mutasi: Merupakan jalur yang diperuntukkan bagi calon Murid yang berpindah domisili karena perpindahan tugas dari orang tua/wali dan bagi anak guru yang mendaftar di satuan pendidikan tempat orang tua mengajar.

Baca juga: 15 SMK Negeri Terakreditasi A di Kota Bandung untuk Rekomendasi Pendaftaran SPMB Jabar 2025

Namun, perihal jalur domisili ini ternyata tidak berlaku lho untuk tujuh jenis sekolah ini.

Yang mana, kebijakan tersebut sudah tertuang secara resmi dalam Pasal 7 ayat (2).

Lantas, daftar jenis sekolah apa saja yang tidak memberlakukan jalur domisili di SPMB 2025? Berikut ini dia informasi selengkapnya.

Baca juga: Link Resmi Untuk Daftar SPMB 2025 Kemendikbud

7 Jenis Sekolah Tidak Memberlakukan Jalur Domisili di SPMB 2025

Berdasarkan Pasal 7 ayat (2), berikut ini dia daftar 7 jenis sekolah yang tidak menerapkan jalur domisili:

1. Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK)

Biasanya berbasis kurikulum internasional atau hasil kolaborasi dengan lembaga luar negeri.