Ledakan Amunisi di Garut Makan Korban

TERUNGKAP FAKTA Viral Video Pemotor Ngebut Memburu Logam Ledakan Amunisi di Garut: Nasibnya Selamat

Viral video sekelompok orang mengendarai motor, ngebut ke titik lokasi ledakan amunisi, fakta terungkap bahwa mereka yang ngebut pakai motor selamat

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI 
FAKTA VIDEO VIRAL - Viral video sekelompok orang mengendarai motor, ngebut ke titik lokasi ledakan Cibalong di Kabupaten Garut, pada Senin (12/5/2025). Ternyata mereka selamat, tidak jadi korban ledakan. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Viral video sekelompok orang mengendarai motor, ngebut ke titik lokasi ledakan amunisi Cibalong di Kabupaten Garut, pada Senin (12/5/2025). 

Dalam video tersebut, terlihat ledakan. Seketika, tak berapa lama, muncul segerombolan warga ngebut ke titik lokasi, seolah berebut hendak mengambil logam.

Muncul spekulasi bahwa warga yang ngebut ke lokasi ledakan itu adalah mereka yang jadi korban ledakan. Ternyata, fakta terungkap bahwa mereka yang ngebut pakai motor ke lokasi selamat.

Hal itu terungkap dalam wawancara Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan seorang warga. Dalam tayangan Live Facebook wartawan Tribun Jabar, Dedi menanyakan soal nasib warga yang ngebut. 

Warga tersebut menjelaskan bahwa mereka yang ngebut pakai motor ke titik lokasi ledakan selamat.

"Betul itu pak betul itu mungut, tapi posisinya setelah ledakan. Itu bukan pas meledak itu sebelumnya," ujar Agus Setiawan kakak dari korban Rustiawan saat berbincang dengan Dedi Mulyadi di rumah duka di Kampung Cimerak Desa Sagara.

Baca juga: Bapak Aing KDM Tanggung Biaya Pendidikan ke Anak Korban Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut

Baca juga: TNI AD Lanjutkan Investigasi Ledakan Amunisi Afkir di Garut yang Telan 13 Jiwa, Termasuk 2 Pamen TNI

Ia menuturkan pemotor tersebut berlarian ke lokasi ledakan untuk memungut sisa-sisa serpihan dari amunisi, mereka diketahui seluruhnya selamat.

"Habis ledakan (pertama) itu pulang semua, ke camp terus mau naroh sisa barang tadi," ucap Agus.

"Terus meledak?" tanya KDM.

"Iya," jawab Agus.

Kedatangan orang nomor satu di Jawa Barat itu diketahui untuk berbelasungkawa atas peristiwa tragis terhadap 9 warga sipil yang jadi korban ledakan.

KDM menyebut dirinya akan menanggung biaya hidup anak-anak dari korban dari mulai pendidikannya bahkan hingga kuliah.

"Untuk anak-anaknya yang belum menikah, itu menjadi tanggungjawab gubernur. Mereka pendidikannya, kehidupan sehari-harinya, biar nanti kami yang mengambil alih tanggungjawab itu," ujar Dedi kepada awak media.

KDM menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyalurkan santunan sebesar Rp 50 juta kepada setiap keluarga korban. 

Dana tersebut diperuntukkan bagi biaya pemulasaraan jenazah.

"Itulah bentuk bantuan yang kami sediakan. Nilainya Rp 50 juta per orang. Bagi yang masih sekolah, bantuan bisa berlanjut hingga jenjang kuliah," ujar KDM.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved