Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 9 Mei 2025: Bertaubatlah Sebelum Datangnya 2 Waktu

Berikut Ini disajikan Naskah Singkat Khutbah Jumat 9 Mei 2025: Bertaubatlah Sebelum Datangnya 2 Waktu

Tribunpriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jemaah saat mendengarkan pembacaan naskah khutbah Jumat di Masjid Duta Al Asstro, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/4/2025). 

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah subahanahu wa ta’ala

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang tidak pernah terlepas dari pada perbuatan dosa. Tiap hari atau bahkan tiap waktu, kita secara sadar maupun tidak, sering melakukan perbuatan yang sejatinya menimbulkan dosa, baik melalui tindakan maupun lisan.

Meskipun begitu, jemaah sekalian, kita dituntut untuk selalu bertobat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan meminta ampunan serta menyadari bahwa kita merupakan hamba yang lemah dalam menahan diri untuk tidak melakukan dosa dan bermaksiat.

Baca juga: Khutbah Jumat 2 Mei 2025/4 Zulkaidah 1446 H: Ingin Terselamatkan di Akhirat? Hindari 6 Perkara Ini

Jemaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Artinya, “Semua bani Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang segera bertobat.” (HR. Ibnu Majah).

Dalam hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW secara tegas menyatakan bahwa merupakan sifat manusiawi bani Adam untuk berbuat kesalahan, namun yang terbaik di antara mereka adalah ketika berbuat salah langsung menyadari kesalahannya dan meminta ampun kepada Allah.

Kita semua harus yakin bahwa Allah merupakan Tuhan yang Maha Pengampun atas segala dosa yang kita perbuat, baik secara sadar maupun tidak sadar. Dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa meskipun dosa kita banyak hingga memenuhi langit, niscaya Allah akan mengampuni kita selama mau bertobat kepada-Nya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَوْ أَخْطَأْتُمْ حَتَّى تَبْلُغَ خَطَايَاكُمْ السَّمَاءَ ثُمَّ تُبْتُمْ لَتَابَ عَلَيْكُمْ

Artinya, “Sekiranya kalian melakukan kesalahan hingga kesalahan kalian mencapai langit dan bumi, kemudian kalian bertaubat, niscaya taubat kalian akan di terima.” (HR. Ibnu Majah).

Meskipun Allah Maha Pengampun, jangan sampai kemurahan Allah pada hamba-Nya dijadikan kesempatan untuk melegitimasi kelalaian kita. Sebagai seorang hamba tentu kita harus menjaga diri dari perbuatan dosa.

Baca juga: Khutbah Jumat 2 Mei 2025/4 Zulkaidah 1446 H: Tanda Terima Pengabdian di Sisi Allah SWT

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah

Sebagai hamba yang lemah dan tidak dapat menghindari maksiat dan perbuatan dosa, maka kita harus menyegerakan tobat bahkan mulai dari sekarang. Jangan sampai kita bertobat dan meminta ampunan pada Allah di usia tua nanti, dengan anggapan bahwa kita masih muda dan sehat.

Dalam Al-Quran, Allah banyak sekali menyebut diri-Nya sebagai dzat yang menerima tobat hamba-Nya, yang mengampuni segala dosa hingga maha pengasih lagi penyayang. Akan tetapi, tobat dan permintaan ampun kepada Allah hanya diterima apabila sebelum datang dua waktu: pertama ketika ajal datang menjemput dan yang kedua ketika hari kiamat tiba.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved