Pendidikan di Barak Militer
KDM Tinjau Kegiatan Pendidikan Karakter di Barak Militer di Purwakarta, 'Jangan Pernah Menyerah'
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meninjau langsung kegiatan pendidikan karakter 39 pelajar SMP di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNPRIANGAN.COM, PURWAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meninjau langsung kegiatan pendidikan karakter 39 pelajar SMP yang saat ini menjalani pembinaan di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (3/5/2025).
Dengan penuh semangat, Dedi berjalan menyusuri barisan anak-anak yang tengah berlatih baris-berbaris. Suara lantang penuh keceriaan menggema di halaman markas.
"Saya lihat mereka gembira, makan pun saya cek. Gizi harus cukup. Ini soal masa depan," ucap pria yang akrab dipanggil KDM itu kepada wartawan, Sabtu (3/5/2025).
Pendidikan karakter yang berlangsung di barak militer itu kerap dianggap negatif oleh sejumlah orang. KDM pun menanggapi munculnya kontroversi seputar program tersebut dengan santai.
“Saya dari dulu sudah terbiasa dengan tuduhan, nyinyiran, kebencian. Tapi kalau niat kita demi bangsa, jangan pernah menyerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, KDM menyinggung banyaknya orang tua yang kewalahan menghadapi kenakalan anak.
“Kalau sudah enggak sanggup, ya harus ada yang menangani. Kami siapkan itu dan, bekerja sama dengan TNI. Jangan salah, TNI ini sudah lama melahirkan generasi hebat," ujarnya.
Baca juga: Mulai Pekan Depan, Pemkab Cianjur Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer
Baca juga: Haru, 39 Siswa Bandel di Purwakarta Dilepas Orang Tua Menuju Pendidikan Karakter Ala Militer
Ia mengatakan, program pendidikan ini bukan soal militerisasi. Namun, kata dia, ini tentang membangun karakter, seperti bangun pagi, mandi, salat subuh, sarapan, olahraga, dan belajar disiplin hidup.
Bahkan, lanjut KDM, cara makan pun diajarkan dengan detail.
“Cara pegang sendok, cara duduk, tidak makan sambil ngobrol, itu semua diajarkan oleh tentara. Ini bukan sekadar makan, ini pendidikan etika,” ucap Dedi.
“Kalau mereka besar nanti, duduk di meja makan, enggak ada yang bilang ‘itu anak bekas nakal.’ Yang ada, orang akan bilang, ‘itu anak berkarakter," tambahnya.
Langkah KDM ini mendapat dukungan luas dari para bupati dan wali kota di Jawa Barat. Menurutnya, pendidikan karakter berbasis disiplin TNI diyakini dapat menjadi solusi atas krisis moral dan kenakalan remaja yang tak tertangani lewat jalur hukum formal.
“Ini bukan hanya soal anak-anak hari ini. Ini tentang arah bangsa ke depan,” ucapnya.(*)
Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News
pendidikan karakter
KDM
Gubernur Jabar
Dedi Mulyadi
barak militer
Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha
Purwakarta
Nominal Gaji Guru Bulan Agustus Setelah Terdampak Inflasi Tahunan |
![]() |
---|
Pura-pura Minta Dipijit, Seorang Ustaz di Purwakarta Ketagihan Salurkan Hasrat ke Santriwati Muda |
![]() |
---|
12 Kali Sejak Merdeka, Peringatan 17 Agustus Berlangsung Pada Hari Minggu |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Saddil Ramdani Sepulang TC dari Thailand |
![]() |
---|
Jadwal Launching Tim Persib Disatukan dengan Launching Jersey, Ini Tempat dan Waktunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.