Breaking News

Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 25 April 2025: Iri dan Dengki, Pembunuh Rasa Syukur

Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 25 April 2025: Iri dan Dengki, Pembunuh Rasa Syukur

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Jamaah memanjatkan doa seusai mengikuti Salat Jumat perdana di Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/12/2022). Berikut Naskah Khutbah Jumat 25 April 2025: Iri dan Dengki, Pembunuh Rasa Syukur 

Artinya, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim)."

Dalam kesempatan ini, khatib mengingatkan kepada jamaah, bahwa untuk perjalanan menuju ketakwaan yang lebih baik, kita perlu senantiasa memperbaiki diri. Takwa adalah pondasi utama yang menjaga kita dari godaan dunia yang sementara dan membimbing kita pada kebahagiaan abadi di akhirat. Kita harus senantiasa mengingat bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar, sehingga setiap tindakan dan niat kita menjadi bahan pertimbangan di hadapan-Nya. Mari perkuat komitmen ketakwaan dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 28 April 2025: Kendalikan Amarah Agar Dapat Pahala Surga

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Di antara larangan dari Allah yang harus kita jauhi adalah sifat iri dan dengki yang merupakan sifat perusak batin dan jiwa kita. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa' ayat 32:

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ

Artinya: “Janganlah kamu iri hati terhadap apa yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain.”

Rasulullah saw. juga mengingatkan umatnya untuk menjauhi sifat ini dengan sabdanya yang diriwayatkan Imam Muslim:

لَا تَقَا طَعُوْا وَلَا تَدَابَرُوْا وَلَا تَبَا غَضُوْا وَلَا تَحَاسَدُوْا، وَكُوْنُوْا إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَكُمُ اللّٰهُ

Artinya: "Janganlah kalian saling memboikot, saling membelakangi, saling membenci, dan saling menghasud, namun jadilah kalian orang-orang yang bersaudara sebagaimana diperintahkan Allah. "

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 25 April 2025: Ujian Hidup Melatih Level Kesabaran

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Sifat iri dan dengki merupakan penyakit hati yang dapat merusak hubungan sosial, memicu konflik, serta menghambat perkembangan diri dan lingkungan. Iri hati timbul akibat merasa tidak puas dengan pemberian Allah kepada orang lain, sedangkan dengki adalah rasa benci terhadap kebahagiaan atau nikmat yang diberikan Allah kepada orang lain. Kedua sifat ini sangatlah berbahaya, karena selain merugikan diri sendiri, juga merusak harmoni dalam masyarakat.

Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk menjauhi sifat-sifat buruk ini dan menggantikannya dengan sifat-sifat yang lebih mulia. Sebagai gantinya, mari kita tingkatkan rasa syukur kepada Allah atas segala yang telah Ia berikan kepada kita. Kita harus belajar untuk merasa bahagia atas kesuksesan dan keberuntungan orang lain tanpa merasa iri atau dengki. Kita harus berusaha untuk membantu dan mendukung saudara kita dalam kebaikan, bukannya menghalangi atau merendahkan mereka.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 25 April 2025/26 Syawal 1446 H: Sabar Sebagai Kunci Sukses

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Dalam rangka menghindari sifat iri dan dengki, kita perlu memahami bahwa setiap individu telah mendapatkan takdir dan pemberian dari Allah yang berbeda-beda sesuai kadarnya masing-masing. Dengan memahami ini, kita dapat merasa lebih tenang dan puas dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita. Jika iri dan dengki tetap bercokol dalam diri kita, maka lambat laun sikap syukur akan pupus karena iri dengki merupakan pembunuh rasa syukur.

Contoh kecil saja saat seseorang tiba-tiba memberi kita uang Rp100 ribu di saat kita memang membutuhkannya. Apa yang akan kita rasakan? Pastilah kita akan merasa senang dan bersyukur. Namun, apa yang selanjutnya akan terjadi ketika di waktu yang sama orang tersebut memberikan Rp500 ribu kepada orang lain? Jika iri dan dengki bersemayam lebih kuat dalam diri kita, maka rasa bahagia dan syukur karena telah mendapatkan Rp100 ribu pun akan cepat pupus. Sekali lagi, iri dan dengki adalah pembunuh rasa syukur sehingga sudah seharusnya harus kita hilangkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved