Puluhan Siswa Keracunan MBG
Puluhan Siswa MAN dan SMP di Cianjur Diduga Keracunan Usai Santap MBG, Dinkes Tetapkan KLB
Puluhan siswa MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami gejala mual dan muntah mirip keracunan diduga seusai menyantap MBG, dinkes tetapkan KLB
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Puluhan siswa MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami gejala mual dan muntah mirip keracunan diduga seusai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (21/4/2025). Akibatnya sejumlah siswa tersebut harus menjalani perawatan di dua rumah sakit.
Hingga Selasa (22/4/2025) sore, jumlah korban sebanyak 78 orang. Diketahui dari 78 korban tersebut, 55 di antaranya merupakan siswa MAN 1 Cianjur, dan 23 lainya siswa SMP PGRI 1 Cianjur.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Cianjur Rahman Jaenudi mengatakan, berdasarkan data terbaru hingga saat ini jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan seusai menyantap MBG mencapai 55 siswa.
"Sebagian besar siswa yang mengalami gejala sempat menjalani perawatan di rumah sakit sudah pulang. Namun masih ada beberapa siswa yang masih dirawat," katanya saat dihubungi, Selasa (22/4/2025).
Selain di rumah sakit lanjut dia, pihaknya pun melakukan pendataan terhadap siswa yang dibawa ke Puskesmas, dan berkomunikasi dengan orangtua siswa.
"Sampai saat ini jumlah siswa yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 5 orang. Sebagian besarnya sudah diizinkan pulang," katanya.
Sementara itu Kepala SMP PGRI 1 Cianjur Rika Mustikawati mengatakan, di sekolahnya tercatat ada 23 siswa yang mengalami gejala keracunan, dan 3 dirawat di rumah sakit.
"Sejak semalam kita sudah menerima laporan soal siswa yang mengalami keracunan. Hingga kini pun kita terus berkomunikasi dengan para orangtua siswa," katanya.
Baca juga: Luncurkan Program MBG di SMAN 1 Ciamis, Bupati Herdiat: Harus Higienis dan Gizinya Seimbang
Baca juga: Pemilik Katering yang Kirim MBG ke SMAN Jatinangor Sumedang Klaim Sudah Sesuai SOP
Selain itu ia mengungkapkan, tak hanya para siswa sejumlah guru juga diketahui menyap MBG. Sehingga ada tiga guru yang mengalami gejala. Namun kondisinya ringan.
"Ada tiga guru yang mengalami keracunan, tapi kondisinya ringan, sehingga bisa ditangani secara mendiri di rumah," katanya.
Sebelumnya, belasan siswa MAN 1 Cianjur mengalami gejala mual dan muntah diduga usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Akibatnya sejumlah siswa tersebut harus menjalani perawatan di dua rumah sakit.
Kabid Pencagahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya membenarkan adanya sejumlah siswa MAN 1 Cianjur yang mengalami gejala keracunan.
"Saat ini tim dari Dinskes sudah diturunkan ke rumah sakit, dan dapur MBG di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (21/4/2025).
Berdasarkan data yang didapat lanjut dia, tercatat ada 16 siswa MAN 1 Cianjur yang mengalami gejala muntah, dan mual tersebut, 11 diantaranya dirawat di RSUD Sayang Cianjur serta 5 lainya di RS Bhyangkara Cianjur.
"Saat ini mereka masih menjalani perawatan dan penanganan medis, tim dari Dinkes Cianjur juga masih melakukan observasi terhadap beberapa siswa," katanya.
Frida menjelaskan, belasan siswa yang mengalami gejala keracunan sekitar pukul 17.00 WIB, dan langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Namun petugas kesehatan merujuk korban ke rumah sakit pada pukul 18.00 WIB.
"Kita belum bisa memastikan belasan siswa tersebut keracunan MBG, atau karena memakan makanan lain. Sehingga harus memeriksa terlebih dulu, dan saat ini tim sudan diturunkan ke dua lokasi rumah sakit dan dapur MGB," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya telah memerintahkan petugas untuk mengambil sampel muntahan dari para korban dan makanan yang sempat dikonsumsi para siswa.
Kejadian Luar Biasa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) usai terjadi keracunan masal didua lokasi dalam waktu bersamaan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dua kejadian keracunan masal tersebut terjadi terhadap 78 siswa di MAN 1 Cianjur, SMP PGRI 1 Cianjur dan 98 warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande.
Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur Yusman Faizal mengatakan, atas kejadian keracunan terhadap puluhan siswa dan warga telah ditetap sebagai KLB, dan tim sudah diturunkan untuk melakukan assesment.
"Tim diturunkan untuk assement atau penilaian, mengambil sampel, makanan, muntahan dan wawancara mendalam kepada korban serta pihak terkait," katanya saat dihubungi, Selasa (22/4/2025).
Selain itu lanjut dia, hingga saat ini sejumlah penanganan terhadap korban masih terus dilakukan secara konferhensif sampai sembuh.
"Diketahui ada 180 siswa yang menyantap hidangan tersebut, namun tidak semuanya mengalami gejala, meski dekimian kita juga terus berkoordinasi dengan guru penanggungjawab, siapa saja yang makan. Jadi siswa yang tak bergejala juga kita pantau," katanya.
Selain itu pihaknya telah meminta bantuan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat agar pemeriksaan sampel makanan dan muntahan dari korban hasilnya bisa dipercepat keluar.
"Uji lab sampel biasanya keluar dalam waktu dua pekan, karena pengujian ada prosesnya, tapi kita sudah minta bantuan agar dipercepat, Mudah-mudahan saja hasinya bisa keluar satu pekan," katanya.
Yusman menyebutkan, terkait sejumlah warga di Kampung Pasir Halang RT 01/04, Desa Kademangan, Kecamatan Mande tercatat ada 98 orang, terdiri dari 86 bergejala, 12 lainya tidak.
"Korban yang begejala semuanya dirawat di Puskesmas tak sampai ada dirujuk ke rumah sakit. Korbannya sendiri terdiri dari orang dewasan, anak-anak juga ada," katanya.
Ia menyebutkan, puluhan warga yang mengalami keracunan makanan tersebut berawal usai menyantap hidangan dari sebuah hajatan seorang warga dilingkungan pada Senin (21/4/2025) petang.
"Hasil pendataan, diketahui dalam acara hajatan tersebut, makanan yang dihidangkan kepada warga dimasak pada Jumat (18/4/2025) dan dihidangkan Senin (21/4/2025). Itu sudah jelas ya, bahkan petugas juga menemukan makanan sudah basi," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap beberapa warga yang masih menjalani perawatan atau pun telah pulang serta dirawat di rumah.
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Bhayangkara FC vs Persik Kediri, Adu Tajam Spaso dan Enrique |
![]() |
---|
Kalender September 2025 Minggu Ke-3 dan Ke-4, Masih Adakah Tanggal Merah dan Libur Panjang? |
![]() |
---|
Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Pangandaran, BMKG: Kedalaman Pusat Gempa 69 Km |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 19 September 2025: Hati-hati dengan Aneka Kenikmatan yang Diterima |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 19 September 2025/ 25 Rabiul Awal 1447 H: Surga Bagimu yang Menahan Amarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.