Puasa Sunnah

Manfaatkan 10 Hari Terakhir dengan Puasa Syawal 6 Hari, Begini Bacaan Niat dan Tata Caranya

Manfaatkan 10 Hari Terakhir dengan Puasa Syawal 6 Hari, Begini Bacaan Niat dan Tata Caranya

Freepik
PUASA SYAWAL 1446 H - Manfaat 10 Hari Terakhir dengan Puasa Syawal 6 Hari, Begini Bacaan Niat dan Tata Caranya. Ilustrasi puasa - (Freepik) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - 10 hari terakhir menjadi waktu genting umat muslim untuk melaksanakan Puasa Sunnah Suyawal.

Puasa sunnah yang diperintahkan untuk dilaksanakan selepasa bulan Ramadhan ini diketahui, memang memiliki keutamaan pahala yang amat besar hingga ibaratkan dengan berpuasa selama setahun penuh jika dikerjakan dengan benar dan sesuai tuntunan.

Adapun puasa syawal bisa dikerjakan dalam 6 hari berturut-turut, namun juga bisa dikerjakan pada hari-hari lain selagi dikerjakan 6 hari dan masih dalam bulan syawal tersebut.

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal dan dimulai pada tanggal 2 Syawal dalam kalender Hijriyah.

Puasa Syawal tahun ini dapat dikerjakan hingga 30 Syawal 1446 H yang diperkirakan jatuh pada 30 April 2025.

Baca juga: Syawal Sisa 10 Hari Kapan Batas Puasa Sunnah 6 Hari? Begini Bacaan Niat dan Tata Cara Bayarnya

Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ للهِ تعالى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwal lillaahi ta‘ala.

Arti: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

 Atau

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لللهِ تعالى
 
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adaa’i sunnatis Syawwaal lillaahi ta‘ala.

Arti: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”

Baca juga: Sudah Bisa Bayar Utang Puasa Ramadhan 2025, Begini Niat Bacaan dan Hukumnya

Hukum Niat Puasa Syawal dan Puasa Senin-Kamis Digabung 

Dalam pelaksanaannya, puasa enam hari di bulan Syawal bisa bertepatan dengan hari Senin dan hari Kamis. 

Dikutip dari bali.kemenag.go.id, menurut para ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan niat puasa hari Senin atau hari Kamis hukumnya adalah boleh dan sah. 

Hal ini disebabkan karena puasa Syawal dan puasa hari Senin atau hari Kamis memiliki kesamaan dalam jenis dan bentuk ibadahnya, yaitu puasa sunnah

Sehingga pelaksanaan keduanya dapat digabung dan dilakukan secara bersamaan, dengan membaca niat kedua puasa sebelum menjalankannya.

Tata Cara Puasa Syawal 

Tata cara puasa Syawal mirip dengan tata cara puasa di bulan Ramadhan.

Namun, yang membedakan hanyalah niatnya.

Berikut adalah langkah-langkah dalam melaksanakan puasa Syawal:

Baca juga: Bolehkah Mendahulukan Puasa Syawal Dibanding Puasa Qadha Ramadhan? Begini Penjelasannya

1. Niat Puasa Syawal

Niat harus dilakukan sebelum berpuasa, idealnya pada malam hari sebelum hari puasa.

Pastikan untuk melafazkan niat dengan tulus.

2. Makan Sahur

Makan sahur sangat dianjurkan untuk memberikan energi selama berpuasa.

Sebaiknya, sahur dilakukan mendekati waktu imsak.

3. Menahan Diri dari Segala yang Membatalkan

Selama berpuasa, kita harus menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan perilaku buruk lainnya.

4. Berbuka Puasa

Sama seperti puasa lainnya, buka puasa dilakukan ketika adzan maghrib berkumandang.

Sebaiknya diawali dengan mengucap doa dan mengonsumsi makanan yang baik.

Puasa Syawal merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk terus memperoleh pahala setelah menjalani ibadah Ramadhan.

Dengan melaksanakan puasa ini, diharapkan kita dapat meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Melalui puasa Syawal, kita tidak hanya berkesempatan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga menjaga semangat ibadah yang telah kita bangun selama bulan Ramadhan.

Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk terus memperbaiki diri dan menambah ketaatan kepada Allah.

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved