Ujian Nasional Versi Baru

Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada Kurikulum Baru Ada Lagi, Berdampakkah Pada Mekanisme SNPMB?

Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada Kurikulum Baru Ada Lagi, Bakal Berdampakah Pada Mekanisme SPMB?

Tribun Medan/Arjuna
UJIAN NASIOANAL 2025 - Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada Kurikulum Baru Ada Lagi, Bakal Berdampakah Pada Mekanisme SPMB?. Ilustrasi Ujian SMA (Tribun Medan/Arjuna) 

Abdul berharap kehadiran TKA yang sekaligus pula mengadakan kembali penjurusan di tingkat SMA dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terkait kemampuan murid dan kecocokannya dengan program studi yang dipilih pada jenjang perguruan tinggi.

Dikabarkan sebelumnya, pada tahun 2024, Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) Anindito Aditomo telah menghapus kebijakan kejuruan kelas pada tingkat SMA.

Hal ini dianggap, cenderung mencerminkan asal ketidakadilan karena rata-rata orangtua akan memilih memasukkan anaknya ke jurusan IPA.

"Salah satunya itu (karena orangtua rata-rata memilihkan anaknya masuk IPA). Kalau kita jurusan IPA kita bisa memilih jurusan lain," kata Anindito ketika berbincang dengan Kompas.com, Senin (15/7/2024).

Menurutnya, orangtua bersikap seperti itu karena hanya mencoba berpikir rasional dengan meminta anaknya masuk IPA agar banyak pilihan program studi (prodi) yang bisa dipilih saat masuk perguruan tinggi.

Selain itu, karena banyak dari jurusan IPA yang mengambil prodi yang biasa didaftarkan siswa jurusan IPS dan bahasa, membuat kuota siswa jurusan IPS dan bahasa semakin menipis.

Oleh sebab itu, kata Anindito jurusan tersebut dihapuskan dan digantikan dengan sistem pemilihan pelajaran sesuai minat siswa.

Disisi lain, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat menjelaskan ada perbedaan mapel yang diuji untuk TKA tingkat SMA/SMK dengan tingkat SD dan SMP.

Khusus untuk jenjang SMA/SMK, mapel yang diujikan ada lima. Tiga di antaranya mapel wajib, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Kemudian, ada dua mata pelajaran pilihan.

Sementara untuk jenjang SD dan SMP, tes hanya menguji mapel Bahasa Indonesia dan Matematika.

"Untuk SD dan SMP tidak ada mapel pilihan," kata Atip.

Adapun, pelaksanaan TKA untuk tingkat SMA/SMK sederajat akan dimulai pada November 2025. Kemudian, TKA bagi SD dan SMP digelar pada Maret-Mei 2026.

Selain itu, TKA dibuat untuk mengetahui kemampuan akademik peserta didik dan bukan jadi penentu kelulusan.

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved