Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 11 April 2025/ 11 Syawal 1446: 3 Golongan Manusia Setelah Ramadhan

Berikut ini terdapat Naskah Khutbah Jumat 11 April 2025/ 11 Syawal 1446: 3 Golongan Manusia Setelah Ramadhan

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Tribunjabar.id/Gani Kurniawan
NASKAH SALAT JUMAT - Naskah Khutbah Jumat 11 April 2025: 3 Golongan Manusia Setelah Ramadhan. (Masjid Al Jabbar, Cimencrang, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/12/2022). Tribunjabar.id/Gani Kurniawan)) 

Namun sayang setelah Ramadhan berlalu, tak bisa Istiqomah dengan ketaatannya, tak bisa menjaga ketaqwaannya, sehingga ia kembali seperti semula, kembali lalai, kembali malas beribadah, kembali melakukan dosa dan kemaksiatan.

Ini adalah kelompok orang-orang yang ketaatannya hanya musiman saja, padahal bulan Ramadhan bukanlah sekedar bulan untuk menumpuk amal, tapi Ramadhan adalah bulan melatih diri untuk beramal, melatih diri untuk takut kepada Allah. 

Takut makan dan minum, meskipun makanan dan minuman itu halal, takut berhubungan suami istri meskipun istri sudah dinikahi dengan akad yang halal, takut melihat yang haram, takut menceritakan aib orang, takut hati berprasangka buruk kepada orang lain. 

Maka setelah 1 bulan lamanya ditanamkan rasa takut kepada Allah itu, harusnya rasa takut itu juga bisa kita bawa keluar dari Ramadhan masuk ke bulan Syawal ini. 

Kita bawa dan kita jaga sampai kita mati, jangan sampai ketika Ramadhan selesai, selesai pula ketaatan kita, jangan sampai dengan masuknya bulan Syawal kembali pula kepada kemaksiatan dan kemungkaran, kembali melakukan dosa dan kejahatan. 

Berarti gagal pendidikan Ramadhan yang telah kita tempuh 1 bulan lamanya. 

Percuma semua amal ibadah yang telah kita lakukan, kalau ternyata tidak membawa perubahan pada diri kita. 

Bulan Ramadhan memang musimnya kebaikan, memang waktunya memperbanyak amal ibadah. 

Tapi bukan berarti kita beribadah, kita taatnya hanya di saat bulan Ramadhan saja.

Ketika Ramadhan masjid dan mushola ramai sholat berjamaah, namun ketika masuk di bulan Syawal, setelah merayakan hari kemenangan, bergembira, bersuka cita, lalu apa yg terjadi, masjid dan mushola kembali sepi, yang terlihat hadir sholat berjamaah, orangnya itu-itu saja, 2-4 orang, tak ada bertambah jamaahnya, bahkan yang paling menyedihkan, justru semakin hari semakin berkurang, semakin hilang jamaahnya. 

Yang dulu rajin baca qur’an ketika Ramadhan, bahkan sampai khatam sekali dua kali, maka mulai sejak hari Raya idul fitri sampai hari ini, sudahkah kita kembali buka itu Alqur’an? sudah kah kembali kita lanjutkan bacaan qur’an itu? Maka yang paling penting agar kita tidak termasuk kelompok yang kedua ini, agar kita tidak termasuk kelompok orang-orang yang merugi ini, maka kita selalu istiqomah menjaga ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah swt. 

Karena Tuhan yang kita sembah di bulan Ramadhan, dia juga Tuhan yg kita sembah di luar Ramadhan.

Ketiga, ada kelompok ketiga Orang-orang yangg sebelum Ramadhan, ketika Ramadhan dan setelah Ramadhan mereka sama saja. 

Tetap lalai, tetap berbuat dosa, tetap sombong dengan kemungkarannya, tetap larut dalam kemaksiatannya. 

Padahal bulan Ramadhan adalah musimnya kebaikan, kesempatan terbaik untuk bertaubat dan memperbanyak amal soleh. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved