Prediksi Skor dan Susunan Pemain Bayern Munich VS Inter Milan, Adu Tajam Kane dan Martinez

TRIBUNPRIANGAN.COM - Prediksi skor dan susunan pemain Bayern Munich VS Inter Milan pada Leg 1 perempat final Liga Champions, adu tajak Kane dan Martinez.

Lima puluh persen misi balas dendam Bayern atas Leverkusen kini telah tuntas; selain memegang keunggulan yang tak tergoyahkan atas tim Invincibles 2023-24 asuhan Xabi Alonso di puncak klasemen Bundesliga, raksasa Munich itu mengakhiri harapan Die Werkself untuk meraih supremasi Liga Champions beberapa minggu lalu.

Dengan meraih kemenangan agregat 5-0 atas juara Jerman itu di babak 16 besar - menyusul kemenangan kandang 3-0 dengan kemenangan tandang 2-0 - Bayern Munich melaju ke perempat final Liga Champions untuk ke-23 kalinya dalam sejarah mereka, dan untuk musim keenam berturut-turut.

Faktanya, klub Bavaria itu adalah satu-satunya tim yang melaju ke delapan besar di setiap turnamen sejak 2019-20 - kebetulan tahun terakhir mereka meraih kesuksesan di Eropa - sebagian besar berkat rekor kandang yang mencengangkan, tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan UCL terakhir mereka di Allianz Arena.

Masih dalam jalur untuk meraih gelar ganda domestik dan Eropa, Bayern menang 3-1 dari perjalanan mereka ke Augsburg pada Jumat malam, yang berarti mereka tetap unggul enam poin dari Leverkusen yang dapat merebut kembali gelar Bundesliga mereka yang sah hanya dalam waktu tiga pertandingan.

Namun, kemenangan Bundesliga terbaru tuan rumah harus dibayar mahal, karena playmaker produktif Jamal Musiala mengalami cedera otot yang kemungkinan akan membuatnya absen selama sisa musim, pukulan telak bagi peluang Bayern untuk menembus pertahanan Inter yang tangguh.

Meskipun jumlah gol Bayern sebanyak 28 gol di Liga Champions 2024-25 hanya kalah dari Barcelona yang mencetak 32 gol, Inter asuhan Simone Inzaghi telah menghasilkan banyak lini belakang yang hebat, hanya kebobolan dua gol dalam 10 pertandingan turnamen mereka sejauh musim ini.

Salah satu upaya yang gagal itu terjadi di leg kedua babak 16 besar melawan Feyenoord, tetapi penalti Jakub Moder terbukti tidak penting, karena gol Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu membawa juara Italia itu meraih kemenangan agregat 4-1 yang meyakinkan.

Inter sudah lama tidak ingin meraih kesuksesan lain di pentas kontinental, setelah memenangkan gelar Liga Champions ketiga dan terakhir mereka melawan Bayern pada tahun 2010, tetapi kehebatan pertahanan mereka yang disebutkan sebelumnya mengecewakan mereka dalam pertandingan liga hari Sabtu dengan Parma.

Memang, tim asuhan Inzaghi kehilangan keunggulan 2-0 dalam hasil imbang 2-2 dengan tim papan bawah, yang berarti keunggulan mereka di puncak klasemen Serie A dapat dipangkas menjadi hanya satu poin jika pesaing terdekat Napoli mengalahkan Bologna pada Senin malam.

Membuang keunggulan telak di Parma merupakan tren lanjutan Inter dalam laga tandang mereka, karena juara Serie A itu kini hanya memenangkan dua dari delapan laga tandang terakhir mereka di semua kompetisi, dan kenangan terkini menghadapi Bayern juga tidak menyenangkan.

Finalis 2009-10 terakhir kali berhadapan di babak penyisihan grup 2022-23, di mana Bayern menang 2-0 di kandang dan tandang, dan klub Jerman itu dapat menantikan pertandingan semifinal dengan Barcelona atau Borussia Dortmund jika mereka dapat mengulangi trik itu dalam dua minggu ke depan.

Dengan Musiala yang hanya bisa menonton tanpa daya selama beberapa minggu, Kompany kemungkinan tidak punya pilihan selain beralih ke Thomas Muller yang berusia 35 tahun, yang dipastikan akan mengakhiri masa gemilangnya di Bayern musim panas ini tetapi tidak tanpa potensi kembali masuk dalam starting XI.

Selain Musiala yang cedera, tuan rumah juga kehilangan duo pertahanan Alphonso Davies dan Dayot Upamecano karena masalah lutut serius, sementara Kingsley Coman (tidak disebutkan) dan Manuel Neuer (betis) juga dipastikan absen dalam pertandingan ini.

Namun, bintang Harry Kane menepis kekhawatiran cedera pada hari Jumat setelah ia terlihat mengompres pergelangan kakinya dengan es, dan legenda Tottenham Hotspur itu harus diberi acungan jempol untuk memimpin lini depan setelah menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak 10 gol dalam satu musim Liga Champions.