Mudik Gratis: Perjalanan Pulang Yusuf dari Tasikmalaya dengan Penuh Syukur dan Harapan

Mudik Gratis: Perjalanan Pulang Yusuf dari Tasikmalaya dengan Penuh Syukur dan Harapan

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/jaenal abidin
MUDIK GRATIS - Mudik Gratis: Perjalanan Pulang Yusuf dari Tasikmalaya dengan Penuh Syukur dan Harapan 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Mata Yusuf Hidayat (48) berbinar penuh rasa syukur. Di sampingnya, istri dan sembilan anaknya tampak tersenyum gembira. Tahun ini, untuk ketiga kalinya, mereka kembali berkesempatan mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Polres Tasikmalaya Kota pada Kamis (27/3/2025).

Bagi Yusuf, program ini bukan sekadar perjalanan pulang ke kampung halaman di Solo. Ini adalah kesempatan berharga untuk berkumpul kembali dengan keluarga besar, menyambung tali silaturahmi yang selama ini hanya terjalin lewat telepon atau video call.

"Kami tidak punya cukup kata untuk menggambarkan rasa syukur ini. Mudik adalah momen sakral bagi kami, dan program ini sangat membantu meringankan beban kami," ujar Yusuf dengan mata berkaca-kaca.

Perjuangan Seorang Ayah

Sehari-hari, Yusuf mencari nafkah dengan membuka usaha bekam kecil di wilayah Paseh, Kecamatan Cihideung. Penghasilannya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi tidak selalu cukup untuk menutupi biaya mudik yang bisa mencapai Rp2 juta sekali jalan.

"Kalau harus membayar sendiri, mungkin kami harus berpikir ulang, apakah semua bisa ikut atau hanya sebagian saja. Tapi dengan program ini, kami bisa pulang bersama, tanpa harus mengkhawatirkan biaya yang besar," katanya sambil memeluk putra bungsunya yang masih berusia lima tahun.

Bagi Yusuf, bisa membawa seluruh keluarganya ke kampung halaman tanpa beban adalah berkah yang luar biasa. Setiap tahun, ia selalu berharap program ini tetap ada, agar lebih banyak perantau sepertinya bisa merasakan kebahagiaan yang sama.

Mudik dengan Penuh Kebahagiaan

Bus yang akan membawa Yusuf dan ratusan pemudik lainnya sudah terparkir rapi di halaman Polres Tasikmalaya Kota. Wajah-wajah penuh harapan terlihat di antara para penumpang. Ada yang membawa tas besar berisi oleh-oleh, ada pula yang menggandeng anak-anak mereka dengan erat, seakan tak ingin kehilangan momen berharga ini.

Di antara kebahagiaan itu, ada satu kejutan yang membuat perjalanan mudik kali ini semakin istimewa. Selain diberi fasilitas transportasi gratis, para pemudik juga mendapatkan bingkisan sembako dari Kapolres Tasikmalaya Kota sebagai oleh-oleh untuk keluarga di kampung.

"Ini adalah berkah tambahan bagi kami. Bukan hanya bisa pulang kampung, tapi juga bisa membawa sesuatu untuk keluarga di rumah," ujar Yusuf dengan senyum lebar.

Saat bus mulai berangkat, tangan-tangan melambai dari dalam jendela. Yusuf dan keluarganya duduk rapi di bangku tengah. Perjalanan panjang menuju Solo baru saja dimulai, tetapi hatinya sudah penuh dengan rasa syukur dan kebahagiaan.

Karena bagi Yusuf, mudik bukan sekadar pulang. Mudik adalah tentang kembali ke akar, merajut kembali kenangan, dan membawa harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved