ONE DAY ONE HADITS Jumat, 14 Maret 2025 / 14 Ramadhan 1446 H: Ramadhan Pendidik Keikhlasan 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Keikhlasan adalah sesuatu yang murni, tidak bercampur dengan niat buruk atau pamrih. Ibadah yang ikhlas didasarkan pada cinta kepada Allah SWT semata, tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari manusia.

Sebab, tidak semua orang mampu beribadah dengan ikhlas. Terkadang, amalan baik yang dilakukan disertai dengan riya atau ujub, sehingga pahalanya menjadi sia-sia, termasuk saat berada dalam bulan suci Ramadhan.

Dalam sebuah hadist berbunyi:

عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال،  قال رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ . (رواه البخاري، رقم 1910، ومسلم، رقم  760 )

Dari hadits Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, dia berkata, Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam  bersabda: “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan (penuh) keimanan dan pengharapan (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari, no. 1910, Muslim, no. 760).

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Selasa 11 Maret 2025/11 Ramadhan 1446 H: Balasan Nikmat Bagi Orang yang Berpuasa

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Saudaraku … Salah satu pelajaran penting yang bisa kita ambil dari bulan Ramadhan, di dalamnya ditempa untuk senantiasa ikhlas dalam beramal.

2- Yang dimaksud ikhlas adalah memurnikan ibadah hanya untuk Allah semata. Maka pantaslah Ramadhan disebut madrasah ikhlas
Lihat saja dalam amalan puasa disebutkan,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760, dari Abu Hurairah).

Dalam amalan shalat malam atau shalat tarawih disebutkan,

Baca juga: One Day One Hadits 6 Maret 2025: Pahala Puasa Tanpa Batas

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759, dari Abu Hurairah). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, 6: 36.

Juga ketika seseorang menghidupkan lailatul qadar dengan shalat malam disebutkan,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901, dari Abu Hurairah).

Baca juga: One Day One Hadits Kamis 27 Februari 2025/28 Syaban 1446: Korupsi Adalah Sebuah Pengkhianatan