Banjir di Sukaresik Tasikmalaya

Banjir di Desa Sukaresik Tasikmalaya Terparah Tahun Ini, Rendam 4 Kampung dan Ribuan KK Terdampak

Keempat kampung ini antara lain Kampung Bojong Soban, Hegarsari, Mekarsari, dan Kampung Cicalung.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan/Jaenal Abidin
BANJIR TERPARAH - Warga sedang melintasi kawasan banjir yang melanda Desa Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (14/3). Kepala Desa Sukaresik, Amas, menjelaskan, banjir tahun ini merupakan banjir terparah, yang merendam empat kampung dan ribuan KK terdampak. 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Empat kampung di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, masih terendam banjir akibat luapan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang, Jumat (14/3/2025).

Keempat kampung ini antara lain Kampung Bojong Soban, Hegarsari, Mekarsari, dan Kampung Cicalung.

Saat ini ketinggian air masih di atas pinggang orang dewasa.

Baca juga: Kampung Bojong Soban Desa Sukaresik Tasikmalaya jadi Langganan Banjir Tiap Tahun, 9 RT Terdampak

Warga yang hendak beraktivitas, mesti dibantu dengan perahu karet yang telah disiapkan oleh petugas gabungan.

Debit air yang meluap sampai saat ini belum surut, karena air sempat tertahan tanggul di Sungai Citanduy.

"Yang terdampak banjir dari empat kampung ada sekitar 1.391 KK, dan kurang lebih ada empat ribu jiwa dan sempat diungsikan ke masjid pada malam kejadian," ungkap Kepala Desa Tanjung Sari Amas ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Jumat (14/3/2025).

Amas menjelaskan, kebutuhan sahur bagi warga sudah disiapkan di dapur umum yang telah disediakan pihak relawan.

Saat ini warga sudah balik k erumah untuk membersihkan rumahnya yang sempat terendam banjir.

"Tahun ini banjir paling besar bahkan ke rumah saya juga terdampak banjir. Bahkan ketinggian mencapai 1 sampai  2 meter," jelasnya.

Banjir bermula pada Kamis (13/3) malam setelah berbuka puasa, sekira pukul 18.30 WIB, ketika air meluap sampai tengah malam.

"Kalau penyebabnya dari luapan dua sungai besar, Citanduy dan Cikidang," kata Amas. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved