Ramadan 2025
Naskah Kultum 14 Ramadhan 1446 H: Cara Beribadah Tanpa Riya, Menjaga Keikhlasan dalam Setiap Amalan
Naskah Kultum 14 Ramadhan 1446 H/ 14 Maret 2025: Cara Beribadah Tanpa Riya dengan Menjaga Keikhlasan dalam Setiap Amalan
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini Terdapat Naskah Kultum 14 Ramadhan 1446 H/ 14 Maret 2025: Cara Beribadah Tanpa Riya dengan Menjaga Keikhlasan dalam Setiap Amalan
Ramadhan datang dengan segala keutamaan.
Selama sebulan penuh, umat Islam seluruh dunia serentak melaksanakan ibadah puasa dengan niat memenuhi perintah Allah.
Dalam Islam, selain bernilai ibadah dan bukti ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya, puasa memiliki banyak keutamaan.
Selain berpuasa, para muslim diwajibkan untuk terus memperbaharui keimanannya di bulan sebagai nilai tambah pahala.
Baca juga: Naskah Kultum Tarawih Singkat Hari ke-13 Ramadhan Bertema Sahur yang Melipatgandakan Energi
Salah satu amalan penambah iman di bulan adalah mendengar kultum dari penceramah.
Kultum adalah akronim dari kuliah tujuh menit yang berisi pesan atau nasihat kebaikan kepada sesama muslim di depan umum.
Kultum biasanya disampaikan oleh pendakwah, ustaz, tokoh atau para bapak yang memiliki tanggung jawab untuk mengisi sesi tersebut.
Nah, di bulan Ramadhan, kultum biasanya mudah ditemui dan disampaiakan sebelum buka puasa, sebelum salat tarawih atau sesudah subuh.
Selama bulan Ramadhan kita akan sering bertemu dengan sesi kultum di berbagai ranah, seperti masjid, mushola, suro, bahkan disiarkan sebagai tayangan TV, Youtube, dan lain-lain.
Untuk menghidupkan malam awal Ramadhan dengan semangat beribadah, beriktu ini TribuPriangan.com telah menyediakan satu naskah kultum atau ceramah salat Taraeih Ramadhan 2025, yang berjudul Cara Beribadah Tanpa Riya dengan Menjaga Keikhlasan dalam Setiap Amalan.
Ma'asyiral muslimin RahimakumuLlah,..
Sebagai seorang muslim, seyogyanya terus mengantisipasi orientasi hati dalam melaksanakan ibadah. Terlebih lagi, dalam bulan Ramadhan terdapat banyak sekali peluang untuk mendapatkan pahala dan kebaikan. Konsisten dalam berpuasa, membaca Al-Qur'an, memperbanyak sedekah merupakan satu dari sekian ibadah dengan pahala yang cukup banyak saat bulan Ramadhan.
Sayangnya, kuantitas ibadah di bulan Ramadhan tidak serta merta menghilangkan sifat riya' seseorang. Misalnya puasa yang menjadi ibadah utama, tetap berpotensi dijadikan ajang pamer terhadap orang lain. Nabi Muhammad saw sudah mengingatkan, bahwa berpuasa dengan orientasi pamer memiliki konsekuensi syirik.
Seringkali dalam melaksanakan ibadah, orang melaksanakannya tidak sepenuh hati murni karena Allah. Kadang seperti ingin tampak ‘alim’, ingin lebih mencolok daripada yang lain, dan membangun personal branding, tak jarang menyelimuti bahkan mendasari pelaksanaan ibadah. Pengalaman yang demikian diindikasikan terpapar riya’.
Naskah Singkat Kultum Subuh 13 Ramadhan 1446 H/13 Maret 2025: Keutamaan Shalat |
![]() |
---|
Naskah Kultum Tarawih Singkat 13 Ramadhan 1446 H/13 Maret 2025: Keutamaan Sahur |
![]() |
---|
Naskah Kultum Tarawih Hari ke-14 Ramadhan Bertema Puasa Mata dari Pandangan yang Tak Baik |
![]() |
---|
Naskah Singkat Kultum Subuh 12 Ramadhan 1446 H/12 Maret 2025: Berbuat Baik di Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.