Pasca Dihantam Angin Puting Beliung, Sejumlah Tempat Usaha di JB Ciloseh Mulai Diperbaiki

Menurut Rudi mengaku, saat kejadian memang semua pegawai tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa bersembunyi di kolong meja.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
DAMPAK PUTING BELIUNG - Satu di antara sejumlah bangunan usaha yang berada di Jalan Baru Ciloseh, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya tengah diperbaiki pasca rusak diterjang angin puting beliung, Rabu (12/3/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Pasca dihantam angin puting beliung, sejumlah bangunan milik pedagang di pusat kuliner Jalan Baru Ciloseh, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya mulai diperbaiki, Rabu (12/3/2025).

Pusat kuliner Jalan Baru Ciloseh, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya yang di bulan Ramadhan ini menjadi tempat ngabuburit favorit mendadak diterjang angin puting beliung pada Selasa (11/3) sore.

Pantauan wartawan TribunPriangan.com, sejumlah bangunan semi permanen mengalami rusak parah dan rata dengan tanah akibat terjangan angin puting beliung, kemarin sore.

Tak hanya itu, sejumlah fasilitas lain pun tengah dilakukan perbaikan oleh pemilik dagangan, agar bisa kembali berjualan sore nanti.

Untuk lokasi JB Ciloseh sendiri memang selama ramadhan menjadi pusat kuliner menu berbuka puasa.

Namun petaka terjadi saat Selasa sore dihantam bencana puting beliung. Beruntung dari kejadian tersebut tak ada korban jiwa, hanya kerugian materil saja.

Baca juga: Ada 9 Titik Pohon Tumbang di Kota Tasikmalaya, Puluhan Rumah Rusak akibat Puting Beliung

Salah satu bangunan yakni Golden Street Food dengan diperbaiki oleh tukang yang saat kejadian mengalami rusak parah. Atapnya pun sampai terbang ke area persawahan.

"Kalau sebelumnya bangunan ini aman kokoh, tapi saat ini bangunan rata ga ada yang bisa dibenerin lagi harus diperbaiki, diulang dari awal," ucap Rudi ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, saat memperbaiki bangunan milik Golden Street Food di Jalan Baru Ciloseh.

Menurut Rudi mengaku, saat kejadian memang semua pegawai tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa bersembunyi di kolong meja.

"Menurut informasi, pas kejadian semua pegawai bisanya sembunyi didalam, ga bisa kemana-mana karena angin dan hujan," ucapnya.

Biasanya Golden Street Food ini buka mulai pukul 13.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00 WIB menjual aneka makanan berat dan ringan.

"Kalau kejadian dari jam 14.00 WIB dan hujan mulai reda pukul 15.15 WIB. Dan saat ini bangunan rata dengan tanah," tuturnya.

Rudi menjelaskan, saat kejadian angin kencang disertai hujan deras membuat sejumlah bangunan di wilayah JB Ciloseh rusak parah.

"Anginnya muter disebut angin putih beliung. Untuk karyawan yang bekerja disini ada lima orang dan sekarang mau dibersihin dimulai dari awal lagi," katanya. (*)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved