Ramadan 2025

Naskah Singkat Khutbah Tarawih Malam ke 12 Ramadhan 1446 H/ 12 Maret 2025: Puasa tapi Sia-sia

Berikut ini Terdapat Naskah Khutbah Tarawih Singkat 12 Ramadhan 1446 H/ 11 Maret 2025, dengan Judul Puasa tapi Sia-Sia

Kolase TribunPriagan.com
NASKAH KULTUM RAMADHAN - Naskah Kultum Singkat Caramah Tarwih 12 Ramadhan 1446/ 12 Maret 2025: Puasa tapi Sia-Sia. Ilustrasi Sholat Tarawih bulan Ramadhan. (Dok: Arsip TribunPriangang.com/Tribuncirebon.com/Handhika Rahman) 

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Salah satu perkara yang dapat menyia-nyiakan puasa kita adalah percaya dengan "klenik". Karena orang yang percaya kepada dukun, pembaca nasib, paranormal dan sejenisnya, ia telah menyekutukan Allah. Ketika seseorang telah menyekutukan Allah, maka seluruh amal ibadahnya menjadi sia-sia. Allah berkalam, "Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, "Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (az-Zumar: 65). Rasulullah bersabda, "Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad" (HR. Abu Daud dan an-Nasâ'i).

Ma'âsyiral muslimin rahimakumullâh,

Salah satu hal yang bisa menjadikan ibadah puasa kita sia-sia adalah menyakiti tetangga. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah disebutkan bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah "Wahai Rasulullah, sesungguhnya si fulanah disebut-sebut banyak mengerjakan shalat, puasa, dan sedekah, hanya saja ia menyakiti tetangganya dengan lisannya." Rasulullah menjawab, "Dia di neraka." Laki-laki tadi bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya si fulanah disebut-sebut sedikit mengerjakan puasa, sedekah, dan shalat, hanya saja ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya." Rasulullah berkomentar, "Dia di surga." (HR. Ibnu Hibbȧn).

Di samping itu, memutus silaturahim juga menjadi penyebab tertolaknya semua amal ibadah, termasuk ibadah puasa. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah, "Allah tidak menerima amalan orang yang memutus tali silaturrahim." (HR. Ahmad). Ketika seluruh amal ibadah itu tertolak, bisa dipastikan ia tidak akan masuk surga. Diriwayatkan dari Jubair bin Muth'im bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda, "Seorang pemutus silaturahim tidak akan masuk surga." (HR. Bukhari Muslim). Hukuman bagi orang yang memutus tali silaturahim, tidak hanya akan dirasakan di akhirat, namun di dunia pun ia akan merasakannya. la bisa mati dalam kondisi yang mengenaskan atau su'ul khatimah. Naudzubillah. Diriwayatkan dari Nabi "Barang siapa memutus tali kekeluargaan atau bersumpah palsu, maka ia akan melihat akibat buruknya sebelum ia meninggal." (Silsilah al-Ahâdits ash-Shahihah, al-Albâni).

Baca juga: Naskah Khutbah Tarawih Singkat 11 Ramadhan 1446 H/2025: Puasa dan Pendidikan Saleh Sosial

Demikianlah beberapa hal yang bisa menjadikan ibadah puasa menjadi sia-sia alias tidak mendapatkan pahala sedikit pun dari Allah. Maka perlu diperhatikan, bahwa puasa tidak hanya sebatas menjaga diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa secara lahiriah seperti makan dan minum dengan sengaja, tetapi juga harus menjaga diri dari segala sesuatu yang bisa membatalkan pahala puasa di sisi Allah.

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved