CPNS 2024

Profil Rini Widyantini, Menteri PANRB yang Umumkan Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024

Berikut Ini Dia Profil Rini Widyantini, Menteri PANRB yang Umumkan Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024

Serambinews.com/DOK. Humas Kemenpan RB
PROFIL MENPANRB - Profil Rini Widyantini, Menteri PANRB yang Umumkan Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, seperti yang kita ketahui bersama, jika pemerintah tiba-tiba mengumumkan penundaan pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) yang lolos seleksi dalam rekrutmen CPNS 2024.

Tentunya, kabar mengejutkan yang diterima oleh para peserta yang lolos CPNS 2024 tersebut pun diambil bukan tanpa alasan.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini menyatakan, langkah ini diambil untuk memastikan penataan dan penempatan ASN berjalan optimal.

"Dengan mempertimbangkan kebutuhan penataan dan penempatan ASN untuk mendukung program prioritas pembangunan," ujar Rini seperti dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, alasan lain pun diungkap oleh Rini terkait penundaan pengangkatan CPNS 2024.

Baca juga: Alasan Pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024 Ditunda Bukan Efisiensi, Begini Kata Menpan-RB

Salah satu alasan lainnya yaitu adanya usulan dari beberapa daerah yang meminta penyesuaian jadwal seleksi.

Oleh karena itu, Menpan RB dan Komisi II DPR menyepakati pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan dilakukan pada Oktober 2025.

Sedangkan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dijadwalkan pada Maret 2026.    

Pengumuman yang disampaikan tersebut pun lantas membuat para peserta CPNS 2024 yang lolos kesal.

Pasalnya, sudah banyak dari peserta yang lolos resign dari pekerjaan sebelumnya.

Lantas, siapakah sosok Rini Widyantini yang kini tengah jadi sasaran kekesalan para peserta CPNS dan PPPK 2024 tersebut? Berikut ini dia profil lengkapnya.

Baca juga: Pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024 Ditunda Sampai Akhir Tahun 2025, Ini Penjelasan Menpan-RB

Profil Rini Widyantini

seperti yang diketahui jika Presiden Indonesia, Prabowo Subianto mengangkat Rini Widyantini untuk menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB).

Namun sejatinya, itu bukan tanpa alasan, karena Rini bukanlah orang baru di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

Ternyata, Rini sudah menjabat sebagai Sekretaris KemenPANRB sejak tahun 2022.

Baca juga: Benarkah Penetapan SK CPNS 2024 Ditangguhkan hingga 2026 Karena Efek Efisiensi Anggaran?

Rini lahir di Bandung pada 29 Mei 1965. Ia merupakan lulusan Sarjana Hukum di Universitas Padjadjaran dan mendapatkan gelar Master of Publik Manajemen di The Flinders University of South Australia.

Karier Rini dimulai di KemenPANRB sebagai Analis Kebijakan Pada Asisten Deputi Urusan Pelaksanaan Kebijakan pada tahun 1997.

Selanjutnya, pada tahun 2000 ia menjabat sebagai Kepala Subbidang Penyusunan Kebijakan Kelembagaan Non Departemen.

Di tahun 2001 ia menjabat sebagai Kepala Bidang Penyusunan Kebijakan Kelembagaan Non Departemen.

Baca juga: Benarkah SK CPNS 2024 Ditangguhkan hingga 2026 di Tingkat Pemprov dan Kabupaten?

Serta di tahun 2009 ia menjadi Kepala Bidang Desain Kelembagaan Non Departemen.

Pada 2008, ia menjabat sebagai Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian di KemenPANRB, kemudian di tahun 2009 sebagai Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian I.

Kariernya terus menanjak, hingga pada 2012 sebagai Deputi Bidang Kelembagaan KemenPANRB dan Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana pada 2013.

Selama bekerja di Kementerian PANRB, Rini memainkan peran penting dalam beberapa aspek kunci birokrasi.

Baca juga: 5 Kabupaten dan Kota Ini Siap Serahkan SK Peserta CPNS 2024

Salah satu peran utamanya adalah memimpin pengembangan integrasi data untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efisien.

Ini dilakukan selama masa jabatannya sebagai Sekretaris Kementerian PANRB sejak 2022, di mana ia berfokus pada penguatan sistem digital melalui program "Satu Data" untuk memperbaiki tata kelola internal kementerian.

Tidak hanya itu, Rini juga berperan dalam memperkenalkan transformasi tata kelola pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang bertujuan untuk menciptakan birokrasi yang lebih gesit dan responsif. (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved