Pasar Manis Ciamis Terbakar
Hj Titin Juragan Kios yang Kibuli KDM Soal Kerugian Akibat Kebakaran, 3 Hari Tak Nongol di Pasar
Hj Titin sudah tidak terlihat di pasar Manis Ciamis sejak 3 hari lalu setelah klarifikasi terkait kebohongannya kepada Kang Dedi Mulyadi Gubernur Jaba
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Nama Hj. Titin mendadak menjadi perbincangan setelah viral karena berbohong kepada Dedi Mulyadi mengenai kondisi kiosnya di Pasar Manis Ciamis.
Awalnya, ia mengaku sebagai korban kebakaran yang kehilangan kiosnya dengan total kerugian mencapai Rp 600 juta, namun belakangan terungkap bahwa informasi tersebut tidak benar.
Setelah kejadian itu, banyak orang yang mulai menyoroti sosok Hj. Titin, terutama di kalangan konsumen dan pedagang Pasar Manis Ciamis.
Menurut keterangan H. Budi yang juga merupakan salah satu korban karena kiosnya terbakar, Hj Titin sudah tidak terlihat di pasar sejak 3 hari lalu.
"Sudah lama tidak terlihat, karena malu mungkin setelah kebohongannya kepada bapak Gubernur dan jadi viral itu," ungkap Budi saat ditemui di kiosnya yang tengah direnovasi, Rabu (5/3/2025).
Budi menambahkan, terakhir kali Titin terlihat pada hari Minggu, (2/3/2025) saat melakukan klarifikasi yang ditengahi oleh UPTD Pasar dan unsur lainnya terkait pernyataan palsunya kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Jadi dari Senin sampai hari ini belum terlihat lagi datang ke pasar ataupun ke kiosnya yang lain," tambahnya.
Baca juga: DKUKMP Ciamis Sayangkan Titin Bohongi Dedi Mulyadi soal Kiosnya Kebakaran di Pasar Manis
Diketahui, Titin ternyata seorang juragan kios. Ia tidak hanya memiliki satu kios yang terbakar, melainkan ada 8 kios termasuk yang disewakan juga ke orang lain.
Saat dikonfirmasi Tribun ke pegawai di salah satu kios milik Titin yang masih buka, pegawai bernama Ani dan menantu Titin juga enggan memberikan pernyataan apapun.
Mereka dengan cepat menutup tokonya dan bergegas pulang.
Sementara itu, beberapa pelanggan yang sering berbelanja di toko milik Titin tersebut membagikan pengalaman mereka saat berinteraksi dengan Titin.
Salah seorang konsumen yang akrab disapa Uni menuturkan bahwa Hj. Titin dikenal memiliki sikap yang kurang ramah, terutama terhadap pelanggan yang hanya melihat-lihat dagangannya tanpa membeli.
"Saya sering belanja di Pasar Manis dan tahu bagaimana cara beliau melayani pembeli. Kalau ada yang sekadar melihat-lihat tapi tidak jadi beli, biasanya raut wajahnya langsung berubah. Kadang-kadang juga ada kata-kata yang membuat orang tidak nyaman," ujar Uni.
Sikapnya yang dianggap jutek ini membuat sebagian konsumen merasa enggan untuk datang kembali ke tokonya.
Banyak dari mereka yang akhirnya memilih untuk berbelanja di tempat lain, karena merasa tidak dihargai sebagai pelanggan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.