Alat Ukur BBM di Sejumlah SPBU Ciamis Dicek Akurasi, Bagaimana Hasilnya?

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP), meningkatkan pengawasan terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di berbagai wilayah Ciamis pada saat Ramadan dan menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.

Pemeriksaan yang dilakukan pada Selasa (5/3) itu bertujuan untuk memastikan keakuratan alat ukur BBM serta mencegah praktik kecurangan yang dapat merugikan masyarakat.

Dalam kegiatan ini, petugas DKUKMP Ciamis melakukan tera ulang pada pompa pengisian BBM di setiap nozzle menggunakan bejana takar berkapasitas minimal 20 liter.

Baca juga: Satu Tempat Ngabuburit di Ciamis yang Sediakan Makanan Buka Puasa dan Kebutuhan Lebaran

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa volume BBM yang diterima konsumen sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Kepala Bidang Perdagangan DKUKMP Ciamis, Asep Sulaeman, menyatakan bahwa pemeriksaan difokuskan pada SPBU yang berada di jalur strategis, seperti jalan nasional dan kawasan perkotaan. 

“Jadi pengecekan itu kami lakukan sejak hari Selasa kemarin, dan menargetkan sembilan SPBU di berbagai wilayah, termasuk di Kecamatan Cihaurbeuti, Panumbangan, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cisaga, dan Banjarsari,” jelasnya, Rabu (5/3/2025).

Dia menegaskan, bahwa pengawasan ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi konsumen dari potensi kerugian akibat ketidaktepatan takaran BBM, tetapi juga memberikan kepastian bagi pelaku usaha agar beroperasi sesuai standar yang berlaku. 

“Kami memastikan alat ukur di SPBU berfungsi dengan baik. Sementara itu, aspek kualitas BBM dan kebijakan distribusi menjadi kewenangan Pertamina dan Kementerian ESDM,” tambahnya.

Selain memastikan takaran BBM yang akurat, DKUKMP Ciamis juga memantau ketersediaan pasokan selama Ramadan hingga Idul Fitri. 

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa stok BBM di Ciamis dalam kondisi aman, dan belum ditemukan indikasi kecurangan dalam distribusi BBM.

Masyarakat yang merasa dirugikan saat mengisi BBM di SPBU juga diimbau untuk segera melapor ke DKUKMP Ciamis. 

“Jika ada laporan terkait ketidaksesuaian takaran, kami akan segera menindaklanjutinya,” tegas Asep.