Ramadan 2025

Naskah Singkat Kultum Subuh 5 Ramadhan 1446 H: Menyelami Hikmah Puasa

Berikut Ini Dia Naskah Singkat Kultum Subuh 5 Ramadhan 1446 H/5 Maret 2025: Menyelami Hikmah Puasa

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
NASKAH KULTUM SUBUH - Naskah Singkat Kultum Subuh 5 Ramadhan 1446 H/5 Maret 2025 Tentang Menyelami Hikmah Puasa 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, mari di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah ini, kita tingkatkan ibadah serta keimanan kita kepada Allah SWT.

Salah satu amalan penambah iman di bulan Ramadhan adalah mendengar kultum dari penceramah.

Kultum adalah akronim dari kuliah tujuh menit yang berisi pesan atau nasihat kebaikan kepada sesama muslim di depan umum.

Kultum biasanya disampaikan oleh pendakwah, ustaz, tokoh atau para bapak yang memiliki tanggung jawab untuk mengisi sesi tersebut.

Nah, di bulan Ramadhan, kultum biasanya mudah ditemui di bulan ramadhan dan disampaiakan sebelum buka puasa, sebelum tarawih atau sesudah subuh.

Berikut ini dia naskah kultum subuh Ramadhan 1446 H/2025 singkat terbaik untuk 5 Ramadhan bertepatan dengan 5 Maret 2025 besok subuh.

Baca juga: Naskah Kultum Tarawih Singkat 4 Ramadhan 1446 H/4 Maret 2025: Puasa dan Sabar

Baca juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kabupaten Subang Selama Satu Bulan Penuh

Kultum Subuh 5 Ramadhan 1446 H

Judul: Menyelami Hikmah Puasa

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji hanyalah bagi Allah SWT. Setiap tarikan nafas adalah nikmat bagi kita, sekaligus amanah untuk kita pertanggung jawabkan. Apakah setiap detak kehidupan membuahkan amal dan kebaikan, ataukah justru catatan keburukan yang memilukan?

Shalawat serta salam marilah kita kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW nabi Junjungan, yang setiap detak kehidupannya dipenuhi dengan panduan kemuliaan, uswah dan teladan bagi kita semua. Semoga kita diberikan nikmat bertemu dengannya di akhirat nanti. Amin

 

Jamaah sekalian rahimakumullah ...

Salah satu yang membuat kita termotivasi untuk beramal adalah ketika kita mengetahui dan meyakini sepenuhnya, manfaat dan hikmah dari sebuah amalan tersebut. Begitu pula dengan ibadah kita di bulan Ramadan, agar tetap bersemangat hingga akhir Ramadan perlu rasanya kita meyakini dan memahami beragam hikmah di bulan yang mulia ini khususnya hikmah puasa Ramadan. Sungguh di luar sana, masih banyak yang mengisi Ramadan tanpa semangat, hanya ikut-ikutan penuh keterpaksaan, salah satunya karena gagal dalam menyelami hikmah Ramadan dan kewajiban puasa di dalamnya.

Baca juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kabupaten Purwakarta Selama Sebulan Penuh

Jamaah sekalian rahimakumullah ...

Untuk itulah, mari sejenak kita bahas dalam kesempatan kali ini, beberapa hikmah dari banyak hikmah yang terkandung dalam bulan Ramadan, dan semoga ini bisa menjadi penyemangat kita, agar amaliyah Ramadan kita stabil dan bahkan terus meningkat. Di antara hikmah Ramadan adalah sebagai berikut:

Pertama: Ramadan sebagai Training Keikhlasan

Puasa adalah ibadah yang melatih keikhlasan. Maka puasa Ramadan selama sebulan adalah training keikhlasan yang sangat efektif. Sejak awal Rasulullah SAW menjelaskan betapa ibadah puasa benar-benar jalur langsung antara seorang dengan Tuhannya.

Puasa menjadi ibadah yang begitu mulia karena langsung dinilai oleh Allah sang Maha Mulia. Beliau meriwayatkan firman Allah SWT dalam sebuah hadits Qudsi: "Setiap amal manusia adalah untuknya kecuali Puasa, sesungguhnya (puasa) itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya.“ (HR Ahmad dan Muslim).

Baca juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kabupaten Majalengka Full Selama Sebulan

Jamaah sekalian rahimakumullah ...

Ibadah Puasa melatih kita untuk ikhlas dalam arti yang paling sederhana, yaitu: beramal hanya karena Allah SWT, mengharap pahala dan keridhoan-Nya.

Betapa tidak? Hampir semua ibadah bisa dideteksi dengan mudah oleh semua manusia, kecuali puasa. Orang menjalankan sholat dan zakat bisa dengan mudah terlihat dengan mata telanjang. Apalagi ibadah haji, rasa-rasanya satu kampung pun bisa mengetahui kalau salah satu kita menunaikan ibadah haji. Berbeda dengan puasa, yang hampir-hampir tidak bisa diketahui oleh orang lain karena kita sekadar menahan tidak makan minum dan berhubungan badan.

Artinya, dalam puasa kita dipaksa untuk ‘ikhlas’ menjalani itu semua hanya karena Allah SWT. Sekiranya bukan karena ikhlas, akan sangat mudah bagi seseorang untuk mengelabui keluarga atau teman-temannya. Ia bisa ikut sahur dan juga berbuka bersama keluarga, tapi di siang hari mungkin saja menyantap lahap makanan di warung langganannya.

Kita semua juga bisa berakting puasa dengan mudah, tapi lihatlah, tidak pernah terbesit dalam hati kita untuk menjalani puasa dengan modus semacam itu. Subhanallah, inilah training keikhlasan terbaik yang pernah kita dapati. Sebulan penuh merasa di awasi dan beramal hanya karena Allah SWT.

Mari kita sedikit berangan, seandainya kaum muslimin di Indonesia bisa mengambil sedikit saja oleh-oleh keikhlasan semacam ini untuk bulan-bulan selanjutnya, bisa kita bayangkan angka kejahatan, korupsi dan sebagainya insya Allah akan menurun drastis. Karena mereka semua merasa di awasi oleh Allah SWT, lalu menjalankan ketaatan dengan ikhlas sebagaimana meninggalkan kemaksiatan juga dengan ikhlas. Subhanallah

Baca juga: 15 Tema Terbaru untuk Ceramah Kultum Ramadhan 2025,

Jamaah sekalian rahimakumullah ...

Kedua: Ramadan untuk Training Keistiqomahan

Momentum Ramadan yang penuh dengan berbagai amalan dari pagi hingga malam hari mau tidak mau, suka tidak suka, akan membuat seorang berlatih untuk istiqomah dalam hari-hari selanjutnya.

Kita semua benar-benar menjadi orang yang sibuk dalam bulan Ramadan. Bangun di awal hari untuk sholat malam dan sahur, kemudian siang hari yang dihiasi tilawah dan dakwah, belum lagi malam hari yang bercahayakan tarawih dan tadarus. Semua kita lakukan dalam tempo sebulan penuh terus menerus.

Sebuah kebiasaan tahunan yang nyaris tidak kita percaya bahwa kita bisa menjalaninya. Semangat beribadah kita benar-benar dipacu saat memulai Ramadan. Bahkan Rasulullah SAW memberikan panduan agar menggandakan semangat saat akan melepas bulan mulia tersebut. Dari Aisyah ra, ia berkata:

"Adalah Nabi SAW ketika masuk sepuluh hari yang terakhir (Ramadhan), menghidupkan malam, membangunkan istrinya, dan mengikat sarungnya (ungkapan kesungguhan dan kesiapan dalam beribadah)." (HR Bukhori dan Muslim)

Bila training keistiqomahan ini kita resapi dengan baik, maka kita akan terbiasa beramal secara terus menerus dan berkelanjutan dalam bulan yang lain. Segala halangan dan rintangan akan teratasi dengan sempurna karena semangat istiqomah yang telah tertempa dalam dada kita.

Pada bulan-bulan berikutnya, saat lelah melanda, ada baiknya kita mengingat kembali semangat kita yang menyala-nyala dalam bulan Ramadan. Untuk kemudian bangkit dan melanjutkan amal dengan penuh semangat! Wallahu a’lam bisshowab.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Nah Tribuners, itu dia naskah kultum subuh Ramadhan 1446 H/2025 singkat terbaik untuk 5 Ramadhan yang bertepatan dengan 5 Maret 2025. Semoga bermanfaat. (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved