2 Rumah di Cintaraja Ambruk
2 Rumah Desa Cintaraja Tasikmalaya Ambruk karena Lapuk, Pemilik Ngungsi ke RT
Barang-barang milik Siti Maryam dan Tatan sudah dipindahkan oleh anggota Tagana hingga warga Perum Cintaraja Permai.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pemerintah Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya gerak cepat melakukan pelaporan terkait dua rumah yang ambruk hingga melukai tiga orang, yang terjadi pada Kamis (20/2/2025) dinihari.
Barang-barang milik Siti Maryam dan Tatan sudah dipindahkan oleh anggota Tagana hingga warga Perum Cintaraja Permai.
Sedangkan dua keluarga yang terdampak menempati kediaman ketua RT setempat sembari menunggu perbaikan rumahnya.
"Kejadian ambruk sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Sebelumnya roboh dapur pada sore, dan ketika malam ambruk secara keseluruhan dua rumah terdampak," ungkap Sekretaris Desa Cintaraja Agus Salim ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, saat meninjau rumah yang terdampak.
Baca juga: Breaking News - Diguyur Hujan Deras, Dua Rumah di Cintaraja Tasikmalaya Ambruk Hingga Lukai 3 Orang
Menurut Agus, ambruknya rumah mengakibatkan pemilik rumah mengalami luka.
"Upaya kami dari Pemdes Cintaraja sudah mengajukan proposal ke Baznas dan Dinsos, sedangkan saat ini bantuan dari Tagana sudah ada dan langsung diberikan ke warga terdampak," kata Agus.
Dia mengatakan, menurut informasi bahwa rumah yang pertama kali ambruk adalah milik Siti Maryam dan menimpa rumah di sebelah.
"Katanya sejak awal belum ada perbaikan dan sudah lapuk parah, sehingga ketika debit hujan tinggi langsung ambruk atap rumahnya," jelasnya.
"Kebetulan di depannya rumah RT dan semua diungsikan ke rumah pak RT dulu," tandasnya.
Agus menghimbau agar lebih waspada karena curah hujan cukup tinggi dalam beberapa hari dan tidak bisa diprediksi.
"Sekarang musim hujan hal-hal yang tidak mungkin bisa terjadi baik itu kejadian rumah ambruk atau banjir, dan tetap hati-hati karena bencana tidak bisa diprediksi," ungkap Agus. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.