Ramadhan 2025
Bolehkah Qadha Puasa di 10 Hari Terakhir Sebelum Ramadhan 2025? Begini Hukumnya
Bolehkah Qadha Puasa di 10 Hari Terakhir Sebelum Masuk Ramadhan 2025? Begini Hukumnya
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM - Ramadhan hampir sampai, ini menjadi warning bagi umat muslim yang belum juga membayar hutang puasa yang bolong di Bulan Ramadhan sebelumnya.
Pasalnya, ketika sudah datang Ramadhan berikutnya tetapi seseorang masih memiliki tanggungan utang puasa maka yang harus ia lakukan adalah dengan cara berpuasa dan ditambah membayar fidyah sebesar satu mud (kurang lebih tujuh ons bahan makanan pokok seperti beras, untuk setiap satu hari yang ditinggalkan).
Maka dari itu, bagi siapapun yang masih mempunyai hutang puasa, diperintahkan untuk segera melunasinya dengan cara mengqadha puasa atau membayar fidyah, karena puasa Ramadhan wajib untuk dilaksanakan.
Adapun, kalender Hijriah 1446 H, awal Ramadhan 2025 diperkirakan jatuh pada tanggal 1-30 Maret 2025. Hal ini dilihat dari perhitungan kalender hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri yang ditetapkan pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2025.
Dengan menghitung puasa dilaksanakan 30 hari, maka puasa Ramadhan akan dimulai sekitar tanggal 1-30 Maret 2024.
Baca juga: Segera Qadha Puasa Sebelum Ramadhan Tiba, Berikut Tata Cara Niatnya
Penetapan awal Ramadhan oleh pemerintah hingga saat ini masih belum diputuskan. Karena biasanya pemerintah melalui Kementerian Agama RI akan melakukan sidang isbat sebelum kemudian mengumumkan tanggal 1 Ramadhan.
Pelaksanaan sidang isbat biasanya sidang isbat ini dilakukan menjelang hari-hari terakhir di bulan Syaban untuk melihat hilal. Namun jika diperkirakan, dihitung dari hari ini, Rabu (19/2/2025) ke tanggal 1 Maret 2025 hanya tiinggal 10 hari lagi.
Ketentuan pembayaran puasa wajib ini pun ditekankan agar dikerjakan selepas Bulan Ramadhan (bulan lainnya), juga sebelum waktu ramadhan selanjutnya.
Namun ketentuan ini kiranya masih banyak dipertanyakan beberapa muslimah yang notabennya hampir tak bisa secara keseluruhan melaksanakan puasa Ramadhan.
Lantas seperti apa hukumnya?
Baca juga: BACAAN Niat dan Tata Cara Puasa Qadha, Puasa Pengganti di Bulan Ramadhan
Bolenhkah Puasa 10 Hari Jelang Ramadhan 2024?
Puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi muslim. Namun ada sejumlah uzur yang membuat umat Islam akhirnya membatalkan puasa, misalnya karena sakit atau karena haid bagi wanita.
Namun puasa yang ditinggalkan itu kemudian menjadi utang yang harus dibayar. Tapi banyak yang belum mengetahui, kapan batas waktu membayar utang puasa atau qadha ini.
Sebaiknya untuk membayar atau mengganti puasa Ramadhan, sebaiknya segera dilakukan setelah Ramadhan selesai misalnya di bulan Syawal. Hal ini agar seorang muslim terbebas dari utang pada Allah dan bisa melaksanakan puasa sunah lainnya tanpa terbebani utang.
Meski begitu Ustaz Abdul Somad menjelaskan dalam video yang beredar di Youtube bahwa mengganti puasa Ramadhan alias qadha bisa dilakukan hingga hari terakhir bulan Syaban atau bulan sebelum Ramadhan.
Baca juga: BACAAN Niat Puasa Qadha, Puasa dan Lengkap Beserta Tata Caranya Puasa Pengganti di Bulan Ramadhan
"Siapa yang mengganti puasa di bulan Syakban dan di hari senin, otomatis dapat 3 pahala. Puasa qadha lunas 1 hari, puasa sunah Syaban dan puasa senin juga dapat. Niatnya 1 saja untuk qadha," tutur ustaz yang akrab disapa UAS ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.