Kini Ada Bus Gratis bagi Siswa di Tasikmalaya, Operasionalnya Setiap Senin dan Kamis

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Batalyon D Pelopor Sat Brimob Polda Jawa Barat bersama Pemkab Tasikmalaya meresmikan program bus gratis pada Rabu (5/2/2025) pagi.

Program ini bertujuan untuk mendukung pendidikan dan mempermudah akses bagi para pelajar di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.  

Komandan Batalyon D Pelopor Kompol Dr. Fajar Cahyono menjelaskan, kegiatan launching bus gratis ini didukung oleh Dishub Kabupaten Tasikmalaya.

"Sesuai arahan Kapolda Jabar serta arahan Dansat Polda Jabar, bahwa keberadaan brimob di manapun berada harus bermanfaat bagi masyarakat maupun stakeholder lain," jelasnya ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com.

Baca juga: MK Lanjutkan Sidang Sengketa Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Tim Ade-Iip Bakal Siapkan Bukti Tambahan

Bus sekolah gratis ini dapat menjadi transportasi bagi pelajar terutama di daerah perbatasan Ciamis Banjar hingga Cibeureum, mengingat tidak ada trayek angkutan umum.

"Saya menggandeng Dishub Kabupaten Tasikmalaya untuk sama-sama bersinergi pengadaan bus gratis siswa, karena Dishub sendiri melihat bahwa siswa yang ada jalur tadi tak ada trayek umum," ungkapnya

Dirinya berharap, Kadishub ke depan akan mengupayakan adanya angkutan umum masal dengan menggandeng Damri juga.

"Sementara ini kami operasional bus gratis di hari Senin dan Kamis. Dalam seminggu ada dua kali, dengan dibantu bus brimob dan bus dari Dishub," ucap Kompol Dr Fajar.

Sementara anggaran bahan bakar untuk bus gratis ini dengan mengadakan infak atau sumbangan dari setiap anggota Brimob disini.

"Alhamdulillah kita satu visi, pengadaan BBM kedua bus ini kami mengadakan infak sumbangan anggota kami. Jadi tidak menganggu daripada anggaran dari negara. Begitu juga sama dengan Dishub ada infak internal ASN," pungkasnya.

Kompol Dr Fajar juga berharap, fasilitas bus sekolah gratis ini bisa menjadi solusi transportasi bagi pelajar yang selama ini menghadapi kendala akses ke sekolah.

Tujuan lainnya, kata dia, membantu masyarakat dan meminimalisir kelompok kenakalan remaja di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

"Intinya membantu anak sekolah agar kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan baik," katanya. (*)