Keluarga Pelaku Penganiayaan dii Tasikmalaya Harap Anaknya Bebas, Sebut Salah Tangkap

Kasus penganiayaan yang melibatkan empat anak di bawah umur terus bergulir.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan/Jaenal Abidin
KORBAN SALAH TANGKAP - Orang tua DW, Yulida, ketika memberikan keterangan seputar kasus yang menimpa anaknya terkait penganiayaan di SL Tobing, Jumat (31/1). Yulida mengaku bahwa anaknya merupakan korban salah tangkap. 

Meskipun saat ini keempat terdakwa sudah divonis hukuman penjara 1 tahun 8 bulan, dia tetap akan mencari keadilan untuk anaknya.

"Kondisi anak sekarang mentalnya kaya yang tertekan, sebelumnya ceria, sekarang jadi murung. Saya pengen banget cepet bebas, pengen melihat anak saya ceria lagi," tuturnya

Tak hanya itu, Yulida yang saat ini menjadi tulang punggung keluarga harus hidup sendiri. Karena anak semata wayangnya harus mendekam di penjara.

"Anak saya cuma satu (tunggal), dan saya sudah pisah sama suami. Makanya pas denger anak saya begini langsung ngedrop, saya ga tega liatnya," ucap wanita asal Kawalu.

Menurut penuturan anaknya, anaknya tidak pernah melakukan aksi penganiayaan yang dilakukan terhadap pemotor di jalan SL Tobing.

"Kalau penuturan anaknya tidak pernah melakukan tapi difitnah, dan ada siksaan seperti ditampar, sundutan rokok, luka di pundak bekas ditekan, dan itu terjadi saat awal-awal kejadian sesudah ditangkap," ungkap Yulida.

Yulida pun baru sekali melakukan video call dengan anaknya usai dipindahkan ke LPKA Kota Bandung.

"Pas pertama video call sama anak saya, tidak senyum, tapi dia murung, cuma bilang aman dan lumayan dia bilangnya gitu, kaya tertekan mukanya," keluhnya.

Dia terus berharap untuk mencari keadilan buat kebebasan anaknya. Karena dia tak kuat hidup sendiri, sedangkan anaknya yang tak salah malah ditangkap.

"Harapan tentu, kami ingin mencari keadilan anak kami pengen cepet bebas dan tak terbukti salah," katanya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved