Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Hikmah Perintah Shalat 5 Waktu

Berikut Ini Dia Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Hikmah Perintah Shalat 5 Waktu

SHUTTERSTOCK
Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Hikmah Perintah Shalat 5 Waktu 

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah,

Pada Jumat 24 Januari 2024 yang bertepatan dengan 24 Rajab 1446 Hijriah ini, khatib hendak mengingatkan, baik untuk diri sendiri, maupun untuk hadirin jamaah masjid Al Munawwarah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan terhadap Allah Swt.

Selawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Semoga kita termasuk ke dalam kumpulan orang yang mendapatkan syafaat dari beliau pada Yaumul Akhir.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Menjadi Manusia Terbaik dengan Berbakti kepada Orang Tua

Hadirin jamaah shalat Jumat yang berbahagia,

Pada saat Nabi Muhammad saw. mengalami miraj, dinaikkan ke sidratul muntaha, beliau mendapatkan perintah agar umat Islam mengerjakan shalat. Awalnya, perintah itu jumlahnya 50 waktu.

Namun, setelah mendapatkan nasehat Nabi Musa, dengan berat hati Rasulullah menegosiasikan jumlah waktu shalat itu hingga 5 waktu saja. Waktu-waktu itulah yang kini dijalani umat Islam, yaitu shalat subuh, zuhur, asar, maghrib, dan isya.

Firman Allah dalam Surah An-Nisa:103 sebagai berikut.

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Latin: Innaṣ-ṣalāta kānat ‘alal-mu'minīna kitābam mauqūtā(n).

Artinya, "Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Menjadi Manusia Terbaik dengan Berbakti kepada Orang Tua

Esensi shalat adalah munajat, zikir, sekaligus kehadiran bersama Allah. Karena aspek-aspek inilah, Ibn Arabi dalam Futuhat Al Makkiyah menyebutkan, tidak ada satu pun amal dan ibadah manusia yang bisa menggantikan shalat dan memiliki kesempurnaan yang sebanding dengan shalat, baik secara lahir maupun secara batin.

Shalat menempati urutan kedua dalam rukun Islam setelah syahadat. Ini terjadi karena ibadah tersebut memang yang paling membantu seorang muslim dalam mendekati Allah setelah penyaksian (syahadat) kepada Tuhan dan Rasul-Nya. Setelahnya, secara berurutan rukun Islam terdiri dari zakat yang merupakan penyucian, puasa, dan terakhir haji.

Setiap shalat dalam shalat 5 waktu memiliki kekhasannya tersendiri. Yang paling utama adalah mengerjakan shalat pada awal waktu, seperti dalam riwayat bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Dan seandainya mereka tahu pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya." (H.R Bukhari).

Shalat zuhur dapat dikerjakan sesaat setelah matahari bergeser dari puncak (istiwa') dan tergelincir ke barat. Sementara itu, shalat asar dapat mulai dikerjakan ketika bayang-bayang suatu benda lebih panjang sedikit dari benda tersebut.

Berikutnya, shalat maghrib dilakukan setelah matahari terbenam, yang ditandai dengan hilangnya piringan matahari dari ufuk barat. Ini dilanjutkan dengan shalat isya yang waktunya dimulai ketika mega merah (syafaq) hilang di ufuk barat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved