Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: 5 Persiapan Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah
Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: 5 Persiapan Menuju Ramadhan 1446 Hijriah
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut iniNaskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025 dengan judul: 5 Persiapan Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.
Salah satu rukun pada hari Jumat adalah penyamapaian Khutbah oleh sang khatib.
Islam menganjurkan supaya khutbah tidak disampaikan terlalu panjang agar jemaah tidak bosan.
Sekedar informasi ajuran untuk menyampaikan khutbah secara singkat terdapat di dalam sebuah hadits riwayat Muslim dan Ahmad berikut ini.
عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ وَقِصَرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فِقْهِهِ فَأَطِيلُوا الصَّلاَةَ وَاقْصُرُوا الْخُطْبَةَ وَإِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا (رواه مسلم وأحمد)
Artinya: "Dari Ammar Ibn Yasir (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesunggunguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik." (HR Muslim dan Ahmad)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Tujuan Tahapan Isra dan Miraj di Bulan Rajab
Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat, namun kali ini TribunPriangan.com ingin mengulas tentang salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab, dengan judul 5 Persiapan Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah
Khutbah I
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوبُ إِلَيْهِ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى حَبِيبِنَا وَحَبِيبِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، إِمَامِ الْمُتَّقِينَ وَقَائِدِ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِينَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَأَحْبَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ أَمَّا بَعْدُ.
فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، أُوْصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ، حَيْثُ قَالَ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْعَزِيزِ:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Keajaiban-keajaiban Allah dalam Perjalanan Isra Nabi
Hadirin jamaah sholat Jumat rahimakumullah,
Mari bersama-sama kita berusaha meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT, dengan melaksanakan sebaik-baiknya apa yang menjadi perintah Allah SWT dan meninggalkan apa yang menjadi larangan-Nya, sehingga kelak kita termasuk ke dalam golongan hamba-hamba-Nya yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat, amin, amin ya rabbal 'alamin.
Hadirin jamaah sholat Jumat rahimakumullah,
Sebentar lagi bulan Ramadhan akan tiba. Tamu terhormat yang datang dengan membawa segudang peluang dan kesempatan emas bagi kita. Kenapa dikatakan demikian?
Tak lain karena di dalam bulan Ramadhan terkandung kemuliaan dan keistimewaan yang amat besar, yang tak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya. Nilai ibadah dilipatgandakan, doa-doa dikabulkan, dosa diampuni, pintu surga dibuka, sementara pintu neraka ditutup. Ramadhan, tak ubahnya tamu agung yang selalu dinanti-nanti kedatangannya.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Isra Miraj dan Semangat Menguatkan Perjuangan
Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam rangka menyambut bulan yang penuh berkah tersebut, sehingga kita dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Dengan demikian, apa yang menjadi tujuan akhir dari puasa Ramadhan ini, yakni derajat ketakwaan dapat kita raih.
Rasulullah SAW berpesan kepada umatnya ketika bulan Ramadhan datang, sebagaimana hadits yang diriwayatkan an-Nasa'i dari Abu Hurairah:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرْدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ. فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ...... (سنن النسائي الجزأ 7 ص. 256: 2079)
Artinya, "Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu beliau berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda, "Sungguh telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, yang mana pada bulan tersebut Allah SWT mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup serta syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan.(HR. An-Nasa'i)
Hadirin jamaah sholat Jumat rahimakumullah,
Berikut ini adalah beberapa sikap sekaligus bekal terpuji yang dilakukan para ulama shaleh terdahulu dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang pantas kita lanjutkan.
Pertama, kita harus menyambut Ramadhan dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Yahya bin Abi Katsir meriwayatkan bahwa orang-orang salaf terdahulu selalu mengucapkan doa:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ
Artinya, "Ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan (usia) kami berjumpa Ramadhan."
Kedua, kita perlu menyambut Ramadhan dengan pengetahuan yang dalam. Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim. Ibadah puasa mempunyai ketentuan dan aturan yang harus dipenuhi agar sah dan sempurna.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Isra Miraj dan Semangat Menguatkan Perjuangan
Sesuatu yang menjadi prasyarat suatu ibadah wajib, maka wajib memenuhinya dan wajib mempelajarinya. Ilmu tentang ketentuan puasa atau yang sering disebut dengan fikih puasa merupakan hal yang wajib dipelajari oleh setiap Muslim, minimal tentang hal-hal yang menjadi sah dan tidaknya puasa.
Pengetahuan yang utuh tentang bulan Ramadhan akan menghindarkan diri dari kesalahan-kesalahan yang bisa merusak ibadah Ramadhan. Dengan kekayaan pengetahuan kita bisa meraih keutamaan Ramadhan dan mendorong tumbuhnya motivasi dari dalam diri untuk menjalani ibadah dengan sebaik-baiknya.
Ketiga, adalah dengan doa. Bulan Ramadhan selain merupakan bulan karunia dan kenikmatan beribadah, juga merupakan bulan tantangan. Tantangan menahan nafsu untuk perbuatan jahat, tantangan untuk menggapai kemuliaan malam Lailatul Qadar dan tantangan-tantangan lainnya. Keterbatasan manusia mengharuskannya untuk selalu berdoa agar optimis melalui bulan Ramadhan.
Keempat, yaitu dengan tekad dan planning yang matang untuk mengisi Ramadhan. Niat dan azam adalah bahasa lain dari planning atau perencanaan. Orang-orang saleh terdahulu selalu merencanakan pengisian bulan Ramadhan dengan cermat dan optimis.
Misalnya tekad mengkhatamkan Al-Quran, rutin bersedekah dan memberi makan orang berpuasa, istikamah menghadiri pengajian dan membaca buku agama, dan kebaikan-kebaikan yang lain.
Kelima, mempersiapkan materi atau finansial. Persiapan materi di sini tidak dimaksudkan untuk membeli kebutuhan berbuka dan sahur yang mewah dan mahal bahkan kadang terkesan berlebihan. Tapi finansial/materi yang diperuntukkan untuk menopang ibadah sedekah dan infak kita. Bulan Ramadhan merupakan bulan muwasasah (bulan santunan, pelipur lara).
Sangat dianjurkan memberi santunan kepada orang lain, betapapun kecilnya. Pahala yang sangat besar akan didapat manakala ia memberi kepada orang lain yang berpuasa, sekalipun sekadar sebiji kurma dan seteguk air.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Keajaiban-keajaiban Allah dalam Perjalanan Isra Nabi
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَكَفَىٰ، وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَىٰ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَآءِ، أَمَّا بَعْدُ.
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ، أُوْصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَىٰ اللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَىٰ نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ فَقَالَ: ﴿إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا﴾.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ.
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَسَائِرَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً.
اللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ.
(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
Naskah Khutbah Jumat Ramadhan
Naskah Khutbah Jumat Terbaru
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Teks Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Sambut Bulan Ramadhan
Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Hikmah Penting Peristiwa Isra dan Miraj |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Keajaiban-keajaiban Allah dalam Perjalanan Isra Nabi |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Gencatan Senjata Palestina dan Masjid Al-Aqsa Tempat Isra Miraj |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025/Rajab 1446 H: Raih Pribadi Rajabi Persiapan Menjadi Ramadhani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.