Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Manusia Terbaik adalah yang Berbakti kepada Orang Tua
Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025/ Rajab 1446 H: Manusia Terbaik adalah yang Berbakti kepada Orang Tua
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut iniNaskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025/ Rajab 1446 Hijriah, dengan judul : Manusia Terbaik adalah yang Berbakti kepada Orang Tua.
Salah satu rukun pada hari Jumat adalah penyamapaian Khutbah oleh sang khatib.
Islam menganjurkan supaya khutbah tidak disampaikan terlalu panjang agar jemaah tidak bosan.
Sekedar informasi ajuran untuk menyampaikan khutbah secara singkat terdapat di dalam sebuah hadits riwayat Muslim dan Ahmad berikut ini.
عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ وَقِصَرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فِقْهِهِ فَأَطِيلُوا الصَّلاَةَ وَاقْصُرُوا الْخُطْبَةَ وَإِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا (رواه مسلم وأحمد)
Artinya: "Dari Ammar Ibn Yasir (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesunggunguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik." (HR Muslim dan Ahmad)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025/ Rajab 1446 H: Bekal Terbaik Sambut Bulan Ramadhan
Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat, namun kali ini TribunPriangan.com ingin mengulas tentang salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab, dengan judul Manusia Terbaik adalah yang Berbakti kepada Orang Tua.
Khutbah I
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوبُ إِلَيْهِ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى حَبِيبِنَا وَحَبِيبِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، إِمَامِ الْمُتَّقِينَ وَقَائِدِ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِينَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَأَحْبَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ أَمَّا بَعْدُ.
فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، أُوْصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ، حَيْثُ قَالَ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْعَزِيزِ:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Keajaiban-keajaiban Allah dalam Perjalanan Isra Nabi
Jamaah Sholat Jumat yang Mulia
Setiap berdiri di atas mimbar, para khatib senantiasa mengingatkan pesan takwa kepada dirinya sendiri dan jamaah sholat Jumat. Kalau ada pesan yang harus disampaikan dalam setiap pekan, tentu hal itu menandakan kalau pesan takwa demikian penting. Apalagi takwa adalah senantiasa berupaya melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua larangan. Karenanya, marilah kesempatan hadir di masjid ini kita melakukan koreksi dan evaluasi terkait kualitas takwallah tersebut.
Jamaah yang Berbahagia,
Di dalam beberapa ayat di atas, Allah Taala memerintahkan kepada kita untuk tidak beribadah kecuali kepada-Nya serta berbuat baik kepada kedua orang tua. Bagaimanakah berbuat baik kepada kedua orang tua? Marilah kita simak uraian berikut ini.
Berbuat baik kepada kedua orang tua adalah dengan berbakti kepada keduanya dan memuliakan keduanya. Begitu tinggi kemuliaan orang tua dalam Islam hingga sahabat Ibnu 'Abbas radliyallallahu 'anhuma berkata:
لَا تَنْفُضْ ثَوْبَكَ فَيُصِيْبَهُمَا الْغُبَارُ
Artinya: Jangan engkau kibaskan pakaianmu, sehingga kedua orang tuamu terkena debunya.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Hikmah Penting Peristiwa Isra dan Miraj
Jamaah Jumat yang Berbahagia,
Disunahkan menaati kedua orang tua dalam segala hal kecuali dalam perbuatan maksiat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bahkan taat dalam perkara-perkara yang makruh sekalipun juga dianjurkan dan diperintahkan. Para ulama mengatakan bahwa jika salah satu dari kedua orang tua memerintah anaknya untuk melakukan perkara yang mubah atau meninggalkannya, disunahkan bagi anak untuk menaatinya dalam hal tersebut. Namun jika hati bapak atau ibu menjadi sedih dan sangat terpukul jika anak menyalahi keduanya dalam hal itu, maka pada saat itulah menjadi wajib baginya untuk menaati keduanya dalam perkara mubah tersebut.
Rasulullah bersabda:
رِضَا اللهِ فِيْ رِضَا الْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُهُ فِيْ سَخَطِهِمَا (رَوَاهُ الحَاكِم والطَّبَرَانِيّ والبَيْهَقِيّ في شُعَب الإيْمَان
Artinya: Ridla Allah berada pada ridla kedua orang tua dan murka Allah berada pada murka kedua orang tua. (HR Al-Hakim, Ath Thabarani dan Al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Pesan Tersirat dalam Peristiwa Isra Miraj
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Banyak sekali hadits yang menjelaskan mengenai keutamaan berbakti kepada orang tua. Di antaranya:
أَعْظَمُ النَّاسِ حَقًّا عَلَى الْمَرْأَةِ زَوْجُهَا وَأَعْظَمُ النَّاسِ حَقًّا عَلَى الرَّجُلِ أُمُّهُ (رواه الحاكم)
Artinya: Orang yang paling agung haknya terhadap seorang perempuan adalah suaminya dan orang yang paling agung haknya terhadap seorang laki-laki adalah ibunya. (HR Al-Hakim).
Dipahami dari hadits di atas bahwa ibu didahulukan atas bapak dalam hal berbakti kepadanya. Hal itu dikarenakan keletihan dan kelelahannya dalam merawat anak dengan penuh kasih sayang serta berbagai kesulitan yang dilaluinya. Dari mulai saat mengandung, rasa sakit ketika melahirkan, letih saat menyusui dan rasa lelah saat mengurus dan merawat anak hingga sering kali tidak tidur di malam hari.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Keajaiban-keajaiban Allah dalam Perjalanan Isra Nabi
Suatu ketika sahabat 'Abdullah bin 'Umar Radliyallahu 'Anhuma melihat seorang laki-laki menggendong ibunya di punggungnya thawaf mengelilingi Ka'bah. Laki-laki itu lalu bertanya kepada Ibnu 'Umar: Wahai Ibnu 'Umar, apakah Anda menilai aku telah memenuhi hak ibuku? Ibnu 'Umar menjawab:
وَلَا بِطَلْقَةٍ وَاحِدَةٍ مِنْ طَلْقَاتِهَا وَلٰكِنْ قَدْ أَحْسَنْتَ وَاللهُ يُثِيْبُكَ عَلَى الْقَلِيْلِ كَثِيْرًا
Artinya: Belum, bahkan sama sekali tidak sebanding dengan satu di antara sekian kali rasa sakit yang dialaminya saat melahirkan, akan tetapi engkau telah berbuat baik kepadanya, dan mudah-mudahan Allah membalasmu atas kebaikan yang sedikit ini dengan balasan yang banyak.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,
Jika berbakti kepada orang tua berpahala sangat agung, maka durhaka kepada keduanya adalah dosa besar. Bahkan Rasulullah bersabda:
كُلُّ الذُّنُوْبِ يُؤَخِّرُ اللهُ مِنْهَا مَا شَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِلَّا عُقُوْقَ الْوَالِدَيْنِ، فَإِنَّهُ يُعَجَّلُ لِصَاحِبِهِ (رواه الحاكم)
Artinya: Balasan dari setiap dosa akan Allah tangguhkan sesuai dengan kehendak-Nya sampai hari kiamat, kecuali durhaka kepada kedua orang tua, sesungguhnya Allah akan mempercepat siksaan bagi pelakunya. (HR Al-Hakim).
Hadirin Rahimakumullah,
Termasuk berbakti kepada kedua orang tua adalah berbakti kepada orang yang dicintai oleh bapak atau ibu setelah keduanya meninggal, dengan cara mengunjungi mereka dan berbuat baik kepada mereka.
Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إنَّ مِنْ أَبَرِّ الْبِرِّ أَنْ يَبَرَّ الرَّجُلُ أَهْلَ ودِّ أَبِيْهِ بَعْدَ أَنْ يُوَلِّـيَ (رواه مسلم)
Artinya: Di antara berbakti yang paling utama adalah apabila seseorang berbuat baik kepada orang yang dicintai oleh ayahnya setelah ayahnya meninggal (HR Muslim).
Di antara bentuk bakti kepada kedua orang tua juga adalah berziarah ke makam keduanya setelah meninggal. Janganlah kita mencukupkan diri untuk menyayangi keduanya dengan kasih sayang kita yang fana' di dunia. Tapi kita ziarahi dan kita doakan agar keduanya memperoleh kasih sayang dan rahmat Allah yang kekal. Yang demikian itu sebagai balasan karena keduanya telah menyayangi dan mendidik kita sewaktu kecil. Tentunya, doa ini khusus bagi bapak ibu yang Muslim, bukan bapak ibu yang meninggal dalam keadaan selain Islam.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Keajaiban-keajaiban Allah dalam Perjalanan Isra Nabi
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَكَفَىٰ، وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَىٰ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَآءِ، أَمَّا بَعْدُ.
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ، أُوْصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَىٰ اللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَىٰ نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ فَقَالَ: ﴿إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا﴾.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ.
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَسَائِرَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً.
اللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ.
(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
Naskah Khutbah Jumat Terbaru
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Berbakti kepada Orang Tua
Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Tujuan Tahapan Isra dan Miraj di Bulan Rajab |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Hikmah Penting Peristiwa Isra dan Miraj |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Pesan Tersirat dalam Peristiwa Isra Miraj |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Memahami Hikmah Isra Miraj dan Hakikat Shalat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.